0 Comment

Aku teringat ketika pertama kali masuk ke Universitas. Aku kebetulan mengambil jurusan Teknik Industri di Universitas Sumatera Utara. Aku sangat excited untuk belajar pelajaran-pelajaran baru yang akan aku terima. Meskipun aku tidak menyukai jadwal pertama kami pada hari senin yaitu Fisika Dasar. Aku benar-benar sulit memahami pelajaran Fisika. Aku selalu bersyukur aku tidak jatuh ke tempat yang salah. Soalnya kami memang belajar Fisika tetapi tidak sebanyak di kuliah lainnya. Karena kami sendiri lebih banyak belajar tentang keilmuan teknik industri sendiri. Haha ya iya lah pril. Nama jurusannya kan Teknik Industri.

Okey sekarang aku akan bercerita tentang hal yang ada di judul blog ku kali ini. Tentang mengapa harus bersekolah. Hari itu hari Jumat, kami akan masuk mata kuliah Pengantar Teknik Industri yang diajarkan langsung oleh dosen yang sangat dihormati di seanteto kampus, karena bapak ini sangat pintar, sangat bijak, sangat pengertian, sangat tegas, sangat disiplin, bekerja di berbagai tempat termasuk di World Bank, dan sudah berumur, Bapak Prof. Dr. Ir. SUKARIA SINULINGGA, M.Eng. Tiba-tiba bapak ini masuk kelas dan bertanya kepada kami semua, “MENGAPA KALIAN SEKOLAH???”

Kami sebagai mahasiswa yang sangat semangat dan berjiwa muda kemudian menjawab seperti berikut.
1.       Ingin membahagiakan orang tua
2.       Untuk mengangkat derajat keluarga
3.       Untuk menambah ilmu pengetahuan
4.       Supaya  kaya
5.       Demi masa depan

Hampir semua jawaban kami kalo disatukan ya mirip-mirip dengan kelima jawaban diatas. Lalu bapak nya menjelaskan kepada kami, “semua itu bisa kalian dapatkan tampa harus sekolah, orang tua mu memiliki mu pun, mereka sudah bahagia, kamu bisa naikin derajat keluarga kamu tanpa harus sekolah, kamu bisa menambah ilmu pengetahuan kamu tanpa harus sekolah, kamu bisa kaya tanpa harus sekolah”

Kami semua bingung, apa kira-kira jawaban kenapa harus sekolah? Kami berusaha berpikir dan memberikan jawaban-jawaban yang juga sangat dangkal dan sangat klise. Dan akhirnya Pak Sukaria berkata kepada kami, “kamu bersekolah supaya kamu menjadi orang terdidik. Kamu bersekolah untuk membentuk pola pikir dan karakter kamu, karena kamu sekolah itu berarti kamu diajar, diberikan ilmu pengetahuan, diberikan tugas, dilatih dan sebagainya. Itu semua untuk membentuk pola pikir, cara berpikir kamu”

Sampai sekarang, kata-kata itu masih terngiang jelas bagiku. Aku belum menyadarinya pada saat itu, aku hanya menganggapnya, iyalah, ikutin aja apa kata dosen. Tapi seiring berjalannya waktu aku mulai mengerti. Emang bener sih, meski akan ada banyak pendapat tentang hal ini, tapi aku merasa hal itu benar. Misalnya nih, semua ilmu di sekolah itu ngga akan bisa terpakai dalam kehidupan kita yang sebenarnya, tetapi dengan begitu, kita belajar memilah apa yang penting bagi kita dan apa yang ngga penting. 

Dan pola pikir seorang yang bersekolah (dalam artian serius dalam mencari pengetahuan) bakalan beda sama seseorang yang ngga ada sekolah sama sekali. Sekali lagi, ini bukan buat underestimate orang yang ngga sekolah, tapi emang bener kok ada perbedaannya. Gimana menghadapi dan memecahkan sebuah masalah, apa yang menjadi prioritas dalam mengerjakan suatu hal, memahami bagaimana etika dalam berbicara dengan orang lain, pengetahuan yang didapatkan di sekolah itu hanya sebagian kecil dari pengetahuan yang ada di dunia ini. Dan orang-orang yang berpendidikan tahu betapa sedikitnya ilmu yang dia miliki, sehingga dia memiliki pola pikir yang menyadari “aku harus belajar lagi”

Kira-kira seperti itu deh, entah kenapa hal itu sangat membekas dan aku selalu ingat. Ah, semoga bisa ketemu lagi sama bapak yang satu itu. Amin.

Post a Comment

 
Top