0 Comment
Ilustrasi gunting sunat. Foto: thinkstock Ilustrasi gunting sunat. Foto: thinkstock

Jakarta - Anggota DPR perempuan Tanzania, Jackline Ngonyani, ingin supaya dilakukan pengecekan penis pada semua kolega prianya. Tujuannya untuk melihat apakah ada yang belum sunat dan hal ini membelah opini anggota parlemen.

Di Tanzania Human Immunodeficiency Virus (HIV) jadi penyakit yang mengancam dengan lima persen populasi orang pintar balig cukup akal di sana diperkirakan terinfeksi. Terkait hal itu Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut jikalau sunat sanggup menurunkan risiko laki-laki terinfeksi HIV sampai 60 persen.


Dikutip dari BBC, Sabtu (9/2/2018), Jackline ingin supaya anggota DPR memberi pola dengan menjalani sunat bagi yang belum demi menekan perkara HIV.

Negara tetangga Tanzania, Kenya, pernah melaksanakan langkah serupa. Pada tahun 2008 beberapa politikus ternama sengaja menjalani sunat untuk mendorong para laki-laki melaksanakan hal yang sama.

Mengapa sunat sanggup mengurangi risiko penularan HIV? Peneliti dari George Washington University pernah melaksanakan eksperimen dan berkesimpulan jikalau kuman yang berkumpul di kulit penis tidak disunat sanggup menarik sel darah putih.

Akibatnya HIV jadi gampang menumpang sel imun untuk lalu masuk ke fatwa darah.

"Bakteri tertentu mungkin saja menjadikan respons inflamasi yang sanggup menarik sel imun menumpuk di penis. Di sana sel imun itu akan terpapar oleh virus," kata salah satu peneliti Cindy Liu menyerupai dikutip dari Science News.

Post a Comment

 
Top