0 Comment
Foto: M. Resha Pratama/detikSportFoto: M. Resha Pratama/detikSport

Singapura - Sean Gelael sudah turun di sesi free practice I GP Singapura. Lalu apa yang Sean berikan untuk Toro Rosso di sesi ini?

Sean menerima kesempatan menjajal kendaraan beroda empat STR16 di sesi free practice I yang dihelat di Marina Bay Circuit, Jumat (15/9/2017) sore waktu setempat. Ini jadi penampilan perdana Sean di arena F1.

Melahap 26 lap, Sean mencatatkan waktu 1 menit 47,570 detik dan berada di posisi ke-18, unggul dari duo Sauber Marcus Ericsson dan Pascal Wehrlein.

Memang catatan waktu Sean tidak begitu anggun namun memang bukan itu yang diincarnya. Toro Rosso sendiri menginginkan Sean untuk menguji beberapa komponen yang digunakan di kualifikasi dan balapan.

Contoh saja, Sean di sesi FP1 kemarin memakai ban supersoft sebanyak 13 lap dan ban ultrasoft sebanyak 12 lap. Itu dijadikan dasar untuk tim Toro Rosso menerapkan taktik di kualifikasi dan balapn.

"Saya bukan mencari settingan untuk kualifikasi, tapi menjalani simulasi balapan. Saya juga mencoba beberapa hal," ungkap Sean ketika diwawancarai wartawan di Ritz-Carlton Hotel Singapura, Sabtu (16/9/2017).

"Ada beberapa background tes. Tes ini untuk menyesuaikan feeling dan keseimbangan mobil. Mudah-mudahan kendaraan beroda empat sudah siap untuk FP3 dan kualifikasi, " tambahnya.

Lebih lanjut, Sean mengaku input yang beliau berikan memang tak semuanya diterapkan pada sesi latihan bebas kedua. Namun, beberapa masukannya membawa perubahan anggun untuk Toro Rosso.

"Pasti masukan ada yang besar lengan berkuasa dan ada yang tidak, alasannya yaitu kondisi FP1 dan FP2 sedikit berbeda."

Sean tak punya banyak waktu istirahat alasannya yaitu beliau harus pribadi terbang ke Inggris untuk menjalani simulasi balapan di Milton-Keynes. Setelahnya Sean akan menjalani sesi free practice I GP Malaysia dua pekan lagi.

"Programnya nanti kemungkinan untuk long run, performa dan konsistensi panjang di balapan. Banyak background mekanikal, sulit diganti-ganti. Untuk Malaysia, sirkuitnya lebih biasa, lebih ortodoks, trek normal, trek evolusinya sedikit. Rencananya tentu bakal berganti," tutup Sean.

Post a Comment

 
Top