0 Comment
Foto: dok. Humas KemenporaFoto: dok. Humas Kemenpora

Solo - Pasukan "Merah Putih" yang habis menjuarai ASEAN Para Games 2017 eksklusif dikonvoi dan diarak setibanya mereka di tanah air di kota Solo, Jawa Tengah.

Rombongan yang terdiri dari 196 atlet disabilitas dan 82 instruktur dan ofisial dari National Paralympic Committee (NPC), mendarat di bandara Adi Soemarmo, hari ini, Minggu (24/9/2017), sekitar pukul 15.30 WIB, menumpang pesawat carter Garuda Indonesia.



Di bandara mereka disambut eksklusif oleh Menpora Imam Nahrawi yang didampingi antara lain Presiden NPC Senny Marbun, Chef de Mission (CdM) Bayu Rahadrian, serta wali kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo.

Hadir pula Plt. Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Yuni, serta rombongan atlet PPLP, mahasiswa Universitas Sebelas Maret dan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Sejumlah anggota keluarga atlet juga turut menantikan kedatangan mereka.

Suasana haru menaungi program penyambutan, alasannya yaitu banyak atlet yang menitikkan air mata. Satu per satu mereka diselamati dan dipeluk oleh para penyambut. Warga di areal bandara juga memberi tepuk tangan meriah kepada para jagoan di bidang olahraga itu.

Tiba di Solo, Tim ASEAN Para Games Langsung DiarakFoto: dok. Humas Kemenpora
Tiba di Solo, Tim ASEAN Para Games Langsung DiarakFoto: dok. Humas Kemenpora

Dari bandara seluruh atlet dan ofisial diarak memakai konvoi kendaraan beroda empat Jeep terbuka dan dua bus, serta konvoi sepeda motor menuju Hotel Lor In Solo. Sepanjang perjalanan Menpora bersama rombongan tak hentinya melambaikan tangan kepada masyarakat yang menyaksikan di pinggir jalan.

Tiba di Solo, Tim ASEAN Para Games Langsung DiarakFoto: dok. Humas Kemenpora

Atlet Para Games Indonesia tampil sebagai juara umum dengan meraih 126 medali emas, 75 medali perak dan 50 medali perunggu atau selisih 36 medali emas dengan tuan rumah Malaysia yang berada di posisi kedua.

Tiba di Solo, Tim ASEAN Para Games Langsung DiarakFoto: dok. Humas Kemenpora
Tiba di Solo, Tim ASEAN Para Games Langsung DiarakFoto: dok. Humas Kemenpora
(rin/a2s)

Post a Comment

 
Top