Kupang Barat - Bicara destinasi wisata di Kupang, Gua Kristal jadi salah satunya. Objek wisata ini pun cukup digemari di kalangan turis mancanegara.
Berlokasi di Desa Solok, Kupang Barat, traveler sanggup menjumpai Gua Kristal atau yang oleh penduduk lokal disebut Gua Amnesi. Jaraknya cukup tidak mengecewakan dari sentra kota, sekitar 20 Km atau hampir sejam perjalanan darat dengan memakai roda empat. detikTravel bersama rekan media lain pun sempat berkunjung ke daerah ini atas ajakan Media Site Visit dan Collaborative Destination Development Angkasa Pura I, Minggu (10/12/2018).
Mencapai daerah ini sanggup dibilang susah-susah gampang. Baiknya Anda menyewa jasa pemandu lokal untuk mencapainya. Setiba di lokasi yang ditandai dengan papan, traveler masih harus berjalan sekitar 500 meter untuk mencapai pintu gua. Namun, traveler juga perlu memberi biaya seiklhasnya pada penjaga gua. Mengingat gua ini berada di kebun warga dan masih dikelola secara swadaya.
Tiba di ekspresi gua, usaha pun gres dimulai. Untuk mencapai dasar Gua Kristal, kau harus trekking menuruni batuan karst yang sedikit licin. Kondisi pun dipersulit dengan kondisi gua yang masih minim penerangan. Sehingga Anda dituntut untuk turun sambil memegang senter. Harus ekstra hati-hati. Bisa juga meminta tolong pada penjaga yang standby di lokasi.
(Johanes Randy/detikTravel) Foto: undefined |
Namun, usaha untuk turun ke dasar gua akan terbayar oleh keindahan yang menanti. Sebuah bak luas nan indah dengan kedalaman yang bervariasi terpampang terang di hadapan. Airnya pun begitu jernih dan berkilau layaknya kristal, apalagi sehabis terkena imbas pantulan cahaya senter.
Melihat keindahannya, aku pun terpengaruhi untuk main air. Sempat menyelam, aku merasai jika air di gua ini sedikit terasa asin ibarat air laut. Hal itu ternyata disebabkan lantaran lokasinya yang berafiliasi eksklusif dengan pantai. Sehingga air tawar dari gua bercampur dengan air maritim membentuk air payau. Terlepas dari itu, airnya sangat menyegarkan. Terlebih mengingat panasnya udara Kupang siang itu.
Bersamaan dengan detikTravel, ada juga pengunjung lain yang didominasi oleh penduduk lokal Kupang. Salah satunya yakni Imanuel yang tiba bersama rekan-rekannya.
"Dengar sudah 3 tahun, tapi gres sekali di sini. Dikatakan airnya asin tapi air tawar. Diimbangi keindahan kristal stalagtit di atasnya ini," ujar Imanuel.
(Johanes Randy/detikTravel) Foto: undefined |
Pertama kali datang, Imanuel tak segan untuk mencoba lompat dari salah satu sisi batuan ke dasar kolam. Sekali lompat dua kali lompat, aku dibentuk ngeri akan agresi dan keberaniannya. Mengingat kepala gua dihiasi oleh stalagtit keras nan tajam. Toh aksinya berjalan lancar tanpa hambatan berarti.
"Mendebarkan juga, hangat tapi lama-lama masbodoh juga (air di kolam-red)," ujarnya.
Fakta menarik lainnya, Gua Kristal ternyata kerap dikunjungi oleh wisatawan mancanegara. Hal itu diungkapkan oleh salah satu penjaga gua berjulukan Yan.
"Banyak juga bule ke sini. Dari luar ada Jepang, Thailand, Filipina, Korea juga. Barat-barat dari Australia, Amerika," kata dia.
(Johanes Randy/detikTravel) Foto: undefined |
Ditambahkan juga oleh Yan, jika aslinya gua tersebut berjulukan Amnesi. Namun, oleh orang absurd disebut sebagai Gua Kristal lantaran karakteristik kolamnya yang unik. Tak sedikit juga turis absurd yang menyebutnya demikian di media sosial. Biasanya turis-turis itu tiba pada waktu tertentu.
"Biasa summer, sekitar Juni hingga Agustus," papar Yan.
Yan juga mengungkapkan, jika waktu terbaik untuk tiba ke Gua Kristal yakni di pagi hari sebelum siang. Alasannya yakni sinar matahari yang mengarah ke dalam gua.
"Bagus jam 9.00 hingga 11.00 WITA. Itu matahari lagi bagus-bagusnya," ujar Yan.
Hanya perlu diingat, kemudahan yang ada di Gua Kristal masih sangat minim dan apa adanya. Di luar gua hanya terdapat satu bedeng sederhana yang multi fungsi. Namun, sudah ada penjaga yang sanggup dimintai tolong. Jangan lupa memberi tips sebagai ucapan terima kasih. Gua ini buka dari pagi hingga sore hari.
Post a Comment