Tugas
Tentukan penentuan jumlah sampel, teknik pengambilan sampel, serta uraikan data yang diperlukan dalam penyelesaian studi kasus saudara, dimana kriteria jumlah poppulasi tidak diketahui.
Jawaban:
Kasus yang saya pilih : Observasi terhadap SPBU Pertamina.
Sampel adalah sebagian dari populasi. Artinya tidak akan ada sampel jika tidak ada populasi. Populasi adalah keseluruhan elemen atau unsur yang akan kita teliti. Penelitian yang dilakukan atas seluruh elemen dinamakan sensus. Idealnya, agar hasil penelitiannya lebih bisa dipercaya, seorang peneliti harus melakukan sensus. Namun karena sesuatu hal peneliti bisa tidak meneliti keseluruhan elemen tadi, maka yang bisa dilakukannya adalah meneliti sebagian dari keseluruhan elemen atau unsur tadi.
Dalam penelitian pada suatu SPBU Pertamina, dimana diketahui jumlah populasi tidak diketahui secara tepat berapa jumlahnya, maka menurut saya untuk menentukanjumlah sampel peneliti berpedoman terhadap pendapat yang dikemukakan oleh Malhotra (2004) dimana dinyatakan bahwa besarya sampel yang diambil dapat ditentukan dengan mengalikan banyaknya item variable-variabel yang diamati dengan 4 atau 5 kali banyaknya item-item variable yang diamati atau diobservasi. Penelitian menggunakan non probability sampling yaitu: accidental sampling, quota, purposive, atau snowball.
Accidental sampling/ Convenience sampling adalah non-probabilitas sampling teknik dimana subyek dipilih karena aksesibilitas nyaman dan kedekatan mereka kepada peneliti.Subyek dipilih hanya karena mereka paling mudah untuk merekrut studi dan peneliti tidak mempertimbangkan memilih mata pelajaran yang mewakili seluruh populasi.
Dalam semua bentuk penelitian, akan sangat ideal untuk menguji seluruh penduduk, tetapi dalam banyak kasus, populasi terlalu besar sehingga mustahil untuk menyertakan setiap individu. Ini adalah alasan mengapa para peneliti sebagian besar bergantung pada teknik sampling seperti pengambilan sampel kenyamanan, yang paling umum dari semua teknik sampling. Banyak peneliti lebih memilih teknik sampling karena cepat, murah, mudah dan subyek yang tersedia.
Berikut pengambilan data Accidental sampling/ Convenience Sampling :
1. Seseorang diambil sebagai sampel karena kebetulan orang tadi ada di situ atau kebetulan dia mengenal orang tersebut. Kita ingin meneliti pendapat masyarakat tentang kenaikan harga terhadap minat masyarakat dalam menggunakan kendaraan pribadi.
2. Convenience sampling umumnya mengasumsikan populasi homogen, dan bahwa satu orang adalah cukup banyak seperti yang lain. Sementara orang ini dikenal untuk berbeda, perbedaan dianggap probabilistik - sehingga jika 80% dari sampel lebih suka mengisi minyak di SBPU, saya dimungkinkan menyimpulkan bahwa 80% dari populasi pada umumnya akan memilih mengisi minyak di SBPU.
Sumber data
Data yang digunakan adalah data primer dan dat sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari sumber data pertama baik yang diperoleh dari individu atau perorangan seperti hasil dari wawancara atau hasil pengisian kuesioner yang biasa dilakukan peneliti. Sumber data pada hal ini adalah dari orang-orang yang data ke SPBU untuk menggunakan layanan pengisian bahan bakar pada kendaraan pribadi atau pun angkutan umum yang menggunakan layanan tersebut.
Data sekunder dapat merupakan data yang diperoleh dari pihak perusahaan SPBU. Bisa saja data yang dikumpulkan adalah data tentang banyaknya minyak yang dikeluarkan oleh SPBU pada bulan lalu.
Teknik Pengumpulan Informasi
a. Angket (Kuesionare)
Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk menggali data sesuai dengan permasalahan penelitian. Menurut Masri Singarimbum, pada penelitian survai, penggunaan angket merupakan hal yang paling pokok untuk pengumpulan data di lapangan. Hasil kuesioner inilah yang akan diangkakan (kuantifikasi), disusun tabel-tabel dan dianalisa secara statistik untuk menarik kesimpulan penelitian.
Tujuan pokok pembuatan kuesioner adalah (a) untuk memperoleh informasi yang relevan dengan masalah dan tujuan penelitian, dan (b) untuk memperoleh informasi dengan reliabel dan validitas yang tinggi. Hal yang perlu diperhatikan oleh peneliti dalam menyusun kuesioner, pertanyaan-pertanyaan yang disusun harus sesuai dengan hipotesa dan tujuan penelitian.
Menurut Suharsimi Arikunto, sebelum kuesioner disusun memperhatikan prosedur sebagai berikut:
1) Merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan kuesioner.
2) Mengidentifikasikan variabel yang akan dijadikan sasaran kuesioner.
3) Menjabarkan setiap variabel menjadi sub-sub variabel yang lebih spesifik dan tunggal.
4) Menentukan jenis data yang akan dikumpulkan, sekaligus unit analisisnya.
Post a Comment