Jakarta - Seorang model berjulukan Rosie Nelson mengungkapkan sisi kelam bekerja di industri fashion. Rosie yang bekerja sebagai model, dipaksa untuk diet mati-matian supaya punya tubuh yang sangat kurus hingga tinggal tulang.
Saat terjun pertama kali sebagai model usianya masih 21 tahun. Saat itu ia sering ditolak agensi model alasannya yaitu dibilang terlalu gemuk atau terlalu tua. Rosie yang punya tubuh tidak gemuk itu menyampaikan bahwa ia diminta untuk menurunkan berat badan.
Foto: dok. Instagram |
Sejak ketika itu, Rosie mengalami Body Dysmorphic Disorder (BDD), sebuah jenis penyakit mental kronis dimana penderita tidak dapat berhenti memikirkan penampilannya dari cacat sedikit pun. "Selamanya saya akan mengalami body dysmorphia alasannya yaitu industri modelling," ucapnya.
Wanita asal Inggris itu bercerita bahwa sewaktu remaja ia mempunyai tubuh yang bugar. Dia sangat nyaman dan senang dengan tubunya ketika itu.
"Sekarang ketika dewasa, saya masih di ukuran delapan atau 10, namun saya melihat diriku sangat besar. Aku mencubit bab perutku dan berpikir bahwa harus menurunkan berat badan," ucap Rosie, ibarat dikutip Mirror.
"Aku tahu di dunia konkret saya termasuk perempuan dengan tubuh yang sangat kurus atau bahkan di bawah rata-rata tapi di dunia modelling saya dua ukuran lagi menjadi model plus-size," tambahnya.
Rosie sekarang aktif berkampanye untuk dunia model dan fashion dalam gerakan Remodel Fashion. Tujuannya untuk melawan regulasi standar model yang selama ini telah berlaku. Kampanye ini juga melindungi model supaya tidak ditargetkan untuk menjadi sangat kurus dan bekerja sesuai dengan jam kerja yang rasional.
Rosie telah melihat teman-temannya sesama model yang menangis alasannya yaitu kelelahan bekerja hingga pingsan alasannya yaitu kurang makan. Banyak juga melaksanakan diet tidak sehat alasannya yaitu dipaksa agensi model.
Simak Video "Model Tales Soares Meninggal Setelah Jatuh di Catwalk"
[Gambas:Video 20detik]
Post a Comment