0 Comment
Keterlaluan! Penumpang Ini Minta Pramugari Bersihkan Bokongnya Usai BAB

Jakarta - Shantell Pooser atau biasa dipanggil Shannie menjadi viral alasannya ialah dongeng inspiratifnya. Shannie yang menderita down syndrome menjadi pramugari kehormatan American Airlines.

Shanie mulai tertarik dalam dunia penerbangan sehabis ia sering terbang dari rumahnya di South Carolina ke Ohio untuk menjalani pengobatan di Cincinnati Children's Hospital Medical Center. Shannie menjalani pengobatan untuk menyelamatkan hidupnya di rumah sakit tersebut.

Selama penerbangan, ibunda Shannie, Deanna Miller-Berry melihat putrinya sangat menyukai kode yang diberikan oleh pramugari sebelum lepas landas. Shannie kerap menirukan gerakan pramugari yang memperlihatkan kode keselamatan.

Dalam penerbangan menuju ke South Carolina, Shannie bertemu Kapten Matthew Coelyn dan pramugari Valarie Butler. Mereka pun mempersilahkan Shannie masuk ke ruangan kokpit. Pengalaman istimewa itu yang kemudian menciptakan Shannie bercita-cita menjadi pramugari. "Pesawat menjadi obsesinya, " jata Deanna kepada CNN.

Kisah Remaja Down Syndrome yang Sakit Langka Wujudkan Mimpi Kaprikornus PramugariFoto: dok. cnn.com


Deanna pun memutuskan mengembangkan pesta bertema maskapai penerbangan untuk ulang tahun ke-17. Empat bulan sebelum pesta, ia menghubungi American Airlines untuk mencari tahu apakah memungkinkan pihak maskapai tersebut memberinya beberapa tali identitas (lanyard). Namun ternyata American Airlines malah memberinya hal yang lebih besar.

Maskapan Amerika itu memperlihatkan Shannie kesempatan merayakan ulang tahun di atas pesawat. Mereka menyediakan pesawat CRJ-900 untuknya.
Kisah Remaja Down Syndrome yang Sakit Langka Wujudkan Mimpi Kaprikornus PramugariFoto: dok. cnn.com

"Kelas direktur diisi oleh temen-teman sekolah Shannie yang mempunyai kebutuhan khusus," kata Deanna. Dan semua sahabat serta keluarga Shannie berada di atas pesawat. Shannie juga mendapatkan kunjungan khusus dari Walikota Carolina Selatan, Steve Benjamin. Ia memperlihatkan medali untuk Shannie.

Pada hari ulang tahunnya, American Airlines juga memberikannya kesempatan untuk menjadi pramugari. Dan semenjak ketika itu, Shannie sanggup bekerja sebagai pramugari setiap ia berpergian dengan American Airlines dan menggunakan seragamnya.Sampai ketika ini, Shannie telah menjalani 20 kali penerbangan sebagai pramugari.

Perjalanan Shannie menjadi pramugari kehormatan di American Airlines ini menginspirasi banyak orang alasannya ialah dianggap sebagai sebuah simbol harapan. Betapa tidak, Shannie yang menderita down syndrome sempat divonis dokter tidak mempunyai kesempatan hidup lama.

Selain down syndrome, Shanniel terlahir dengan penyakit kronis yang sanggup mengalami perubahan pada sel-sel badan yang balasannya memengaruhi fungsi organ secara menyeluruh. Dokter menyampaikan Shannie tidak mempunyai harapan untuk sembuh sehingga divonis tidak berumur panjang.

Kisah Remaja Down Syndrome yang Sakit Langka Wujudkan Mimpi Kaprikornus PramugariFoto: dok. cnn.com


Deanna berkisah awalnya Shannie salah didiagnosis menderita asma dan sleep apnea. Hingga akhirnya, Shannie menjalani pengobatan di rumah sakit anak di Cincinnati. Sampai ketika ini, Shannie telah menjalani 30 kali operasi. Keluarganya menyampaikan mereka sudah menghabiskan lebih dari $30.000 atau sekitar 400 ratus juta untuk perawatan medis Shannie mulai 2015 hingga 2018.

Perawatan kesehatan khusus Shanie terlalu mahal. Bahkan asuransi yang dimilik oleh keluarga masih tidak mempunyai cukup. "Kami menjual kendaraan beroda empat dan menghentikan langganan tv kabel, kami hanya menonton kaset Video Home System (VHS)," ucap Deanna.

Miller Berry pernah hingga pada titik terendahnya dan merasa frustasi atas penyakit putrinya. Hingga terbersit niat dalam dirinya untuk mengorbankan nyawanya sendiri, supaya asuransi jiwa yang ada dalam dirinya sanggup cair untuk membantu pengobatan Shanie.

"Pada waktu itu, aku lebih suka mengorbankan hidup aku sendiri untuk Shanie supaya sanggup sembuh kembali," ujar sang ibu lagi sambil berlinang air mata.

Bertemu Michelle Obama

Maret lalu, Shannie sanggup bertemu dengan idolanya Michelle Obama. Deanna menyampaikan putrinya jatuh cinta dengan istri dari Obama itu sehabis melihatnya di program TV Nickelodeon, "iCarly."

Sejak pertemuan Michelle Obama, Shanie menyebutnya dengan sebutan Mrs. Berry alasannya ialah baginya ibunya ialah mantan ibu negara tersebut.

Kisah Remaja Down Syndrome yang Sakit Langka Wujudkan Mimpi Kaprikornus PramugariFoto: dok. cnn.com


Selain Michelle Obama, Shanie juga bertemu dengan media Mogul Tyler Perry dan menghadiri "Madea farewell Tour". "Dia memanggil Tyler sebagai pamannya," ujar ibunya tertawa.

Meskipun kesehatan Shanie menurun, Deanna terus berusaha melaksanakan yang terbaik untuk membantu putrinya untuk tetap bahagia. "Dua ahad terakhir ia telah berhenti makan dan ia sudah di rumah sakit," ungkapnya.

Deanna ingin mewujudkan keinginan putrinya yang lain menyerupai bertemu Alicia Keys dan Miley Cyrus. Yang juga ada pada daftar keinginan Shannie ialah princess pertama Disney yang keturunan Amerika Afrika dan sebagai down syndrome.

"Aku ingin ia tahu betapa sangat istimewanya ia untuk saya," pungkasnya.






Simak Video "Menyentuh! Kisah Pria Lamar Kakak Beradik Sekaligus"
[Gambas:Video 20detik]

Post a Comment

 
Top