0 Comment
Angka kasus DBD dilaporkan meningkat di beberapa daerah. (Foto ilustrasi: Eko Susanto/detikcom) Angka kasus DBD dilaporkan meningkat di beberapa daerah. (Foto ilustrasi: Eko Susanto/detikcom)

Jakarta - Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menyatakan waspada menghadapi Demam Berdarah Dengue (DBD). Hingga 27 Januari 2019 total ada 613 kasus DBD dari seluruh tempat di Jakarta.

Angka ini meningkat dibanding bulan Januari tahun 2018, yang hanya mencapai 198 kasus. Meski masih lebih rendah dibanding periode yang sama pada 2017 sebanyak 665 kasus.

"Ada pembeda dibanding tahun sebelumnya misal sistem imun warga, kepadatan nyamuk, tingkat abses virus, dan iklim. Untuk iklim, kelembaban tahun ini lebih tinggi daripada sebelumnya," kata Kepala Dinas Kesehatan Provisi DKI Jakarta Widyastuti, Senin (28/01/2019).



Status waspada kemungkinan belum akan bergeser sampai 3 bulan mendatang. Berdasarkan permodelan iklim yang dibentuk melalui kolaborasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), tingkat kelembaban masih akan sama.

Menurut Widya, kelembaban yang tinggi lebih disukai nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk menjadi lebih gampang berkembang biak dan menularkan virus pada lingkungan sekitar.

Widya menyarankan warga untuk selalu menjalankan teladan hidup higienis sehat, serta pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M Plus. Upaya ini meliputi menguras, menutup, dan mendaur ulang wadah yang dapat menampung air serta menjadi tempat hidup nyamuk. Upaya tersebut, plus pengasapan, efektif memberantas nyamuk dan menekan kasus DBD.





Simak juga video 'Waspada! DBD Ancam Jakarta, Anies Siapkan Ingub Khusus':

[Gambas:Video 20detik]

Post a Comment

 
Top