0 Comment
Foto: Shutterstock Foto: Shutterstock

Jakarta - Pengguna media umum tengah dihebohkan dengan tantangan 10 Years Challenge. Melalui 10 Years Challenge, pengguna media umum ditantang memperlihatkan transformasinya selama 10 tahun terakhir.

Ada yang unik dari tantangan 10 Years Challenge lantaran banyak orang menyadari akan perubahan signifikan pada bentuk tubuhnya. Khususnya perubahan berat tubuh selama 10 tahun terakhir yang cenderung 'meledak' atau makin gemuk.

Menanggapi hal ini, Medical Advisor Kalbe Nutritionals dr. Ervina Hasti W menyampaikan berat tubuh 'meledak' selama beberapa tahun terakhir sanggup disebabkan oleh contoh ngemil atau mengonsumsi kudapan yang tidak tepat.

"Ngemil merupakan kebiasaan yang sanggup menciptakan berat tubuh naik drastis apabila tidak dilakukan dengan tepat, menyerupai dalam jumlah besar. Snack asin dan elok sanggup jadi menghasilkan kalori dua kali lipat dibandingkan masakan besar," ungkap dr. Ervina kepada detikHealth, Kamis (17/1/2019).


Maka dr. Ervina menyarankan biar sebaiknya ngemil dilakukan dengan bijak. Misalnya konsumsi kudapan secukupnya dan dilakukan di antara makan besar untuk mengganjal perut. Sehingga tidak makan berlebihan dikala waktu makan besar.

Selain itu, lanjut dr. Ervina, pilih kudapan yang menyehatkan. Hindari kudapan yang tinggi garam, gula, dan MSG lantaran berpotensi menjadikan peningkatan berat badan.

"Contoh kudapan yang sehat yaitu masakan kaya serat menyerupai gandum, multigrain, dan buah-buahan. Gandum utuh mempunyai banyak manfaat baik kalau dikonsumsi sebagai kudapan lantaran mengandung banyak serat dan membantu pencernaan. Selain itu, gandum utuh sanggup membantu menjaga berat tubuh lantaran menciptakan kenyang lebih lama," jelasnya.

Pilih kudapan menyerupai FitChips, keripik gandum utuh yang kaya serat dan dibentuk tanpa MSG, untuk dikonsumsi sehari-hari. Kandungan multigrain-nya memperlihatkan pengaruh kenyang lebih usang dan baik untuk kesehatan jantung.



Post a Comment

 
Top