Jakarta - Dalam beberapa bulan terakhir Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia sudah menarik sejumlah obat hipertensi dari peredaran. Nah, kabar terbaru pada Rabu (23/1/2019), BPOM melaporkan menarik lagi lima obat hipertensi mengandung Irbesartan.
Dalam klarifikasi resminya BPOM menyebut langkah itu merupakan tindak lanjut dari temuan BPOM Amerika (FDA) terkait zat pengotor N-Nitrosodiethylamine (NDEA) pada materi baku Ibesartan dari perusahaan farmasi China.
NDEA sendiri yaitu zat yang diketahui bekerjasama dengan risiko kanker.
"Dalam rangka pemberian terhadap kesehatan masyarakat, BPOM RI telah meminta kepada industri farmasi terkait untuk melaksanakan penghentian produksi dan distribusi obat serta melaksanakan penarikan obat yang mengandung Irbesartan dengan sumber materi baku Zhejiang Huahai China dan melaporkan kepada BPOM RI," lanjutnya.
Adapun detail obat yang ditarik sebagai berikut:
- Cardiocom Kaptab Salut Selaput 150 dan 300 mg dari PT Combiphar
- Irbesartan Tablet Salut Selaput 150 dan 300 mg dari PT Otto Pharmaceuticals Industries
- Irbesartan Tablet Salut Selaput 150 dan 300 mg dari PT Pertiwi Agung
- Tensira Tablet Salut Selaput 150 dan 300 mg dari PT Pertiwi Agung
- Opisar Tablet Salut Selaput 150 dan 300 mg dari PT Abbott Indonesia
BPOM menyarankan semoga pasien yang biasa mengonsumsi obat-obat tersebut berkonsultasi dengan dokter atau apoteker untuk melanjutkan pengobatan.
Simak juga video 'Daftar Kosmetik Ilegal dan Palsu yang Ditarik oleh BPOM':
Post a Comment