0 Comment
Ingat ya, kurus belum tentu sehat dan gemuk tidak melulu obesitas. (Foto: iStock) Ingat ya, kurus belum tentu sehat dan gemuk tidak melulu obesitas. (Foto: iStock)

Jakarta - Sepertinya, masih banyak yang menduga jika seseorang terlihat kurus sudah niscaya sehat dan mereka yang kelebihan berat tubuh mempunyai banyak duduk masalah kesehatan alasannya yaitu obesitas. Benar tidak ya?

Spesialis gizi klinis dari RS Siloam, dr Marya Haryono, SpGK, menyampaikan untuk memilih orang gemuk atau tidak dilihat dari tinggi tubuh dan berat badan. Setelah itu dilakukan pengukuran untuk memilih IMT (indeks massa tubuh) seseorang.

"Kategori orang Asia, jika IMT-nya antara 23-24,9 ini overweight, 25-29,9 ini obesitas grade 1, di atas 30 obesitas grade 2. Adalagi nanti jika dengan kondisi tertentu kita sebutnya obesitas morbid," ungkapnya ketika dijumpai di tempat Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (28/1/2019).



"Orang gemuk yang gimana? Misalnya ditimbang, oh ternyata IMT-nya 28 berarti kategorinya sudah masuk obesitas grade 1. Begitu diukur dengan investigasi komposisi tubuh, lemaknya tipis ototnya banyak. Makara dalam kategori IMT ia obesitas tapi bahwasanya ia sehat. " sambungnya.

Lain halnya dengan orang yang terlihat kurus. dr Marya menyampaikan, kebanyakan dari mereka jika dinilai dari komposisi tubuhnya, lemak yang melekat ternyata lebih banyak dari presentasenya.

"Ini biasanya yang menjadi biang kerok pengganggu metabolisme. Tidak jaminan orang yang kurus kolesterolnya nggak tinggi. jadi sebaiknya memang diperiksa lebih lanjut," tutupnya.






Simak juga video 'Anak Doyan Minum Manis? Ini Solusinya!':

[Gambas:Video 20detik]

Post a Comment

 
Top