Ilmuwan Temukan Diet Paling Ideal Untuk Insan Dan Juga Bumi

Diet ini diklaim paling ideal, nggak cuma buat insan tapi juga buat bumi! Foto: Istock
Jakarta - Diet menjadi salah satu fenomena yang diperkirakan akan makin terkenal di tahun 2019. Ada banyak macam diet yang telah dikenal dan beberapa di antaranya terbukti manjur, menciptakan orang-orang gundah menentukan mana diet yang cocok untuk mereka.

Namun sekarang para ilmuwan menemukan diet paling ideal bagi manusia, dan juga bumi. Disebut 'Planetary Health', diet ini diklaim sanggup mencegah lebih dari 11 juta final hidup dini tiap tahunnya, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan lebih banyak tanah, air dan keanekaragaman hayati akan dipertahankan.

"Makanan yang kita makan dan bagaimana kita memproduksinya memnentukan kesehatan planet dan orang-orang di dalamnya, dan ketika ini kita sedang salah besar," kata Tim Lang, seorang profesor di University of London yang terlibat dalam penelitian tersebut, dikutip dari Reuters.

Diet ini menyarankan untuk mengurangi dua hal yang paling banyak dikonsumsi secara global, yaitu gula dan daging merah sebanyak 50 persen, dan melipatgandakan konsumsi kacang, buah, sayuran dan biji-bijian. Sementara untuk kawasan masing-masing, sanggup jadi lebih dramatis. Misal pada area Asia Selatan disarankan hanya makan setengahnya dari yang disarankan diet ideal ini.

Baca juga: Bukan Olahraga, Ini Rahasia Menurunkan Berat Badan yang Sesungguhnya

Memberi makan populasi yang tumbuh hampir 10 miliar jiwa pada tahun 2050 dengan diet sehat dan berkelanjutan takkan mungkin terjadi tanpa mengubah kebiasaan makan, memperbaiki produksinya dan mengurangi membuang makanan, lanjutnya.

Oleh sebab itu, ia menyebut dunia membutuhkan perbaikan besar-besaran, mengubah sistem pangan global pada skala yang belum terlihat sebelumnya. Karena banyak penyakit kronis yang membahayakan nyawa terkait dengan rujukan makan yang buruk, contohnya diabetes, obesitas, malnutrisi dan beberapa jenis kanker, dan juga mengakibatkan final hidup lebih banyak ketimbang seks tak aman, alkohol, obat-obatan dan rokok digabung.

Para peneliti mengaku cukup ambisius untuk berharap semua orang di seluruh dunia untuk melaksanakan diet ini, apalagi ada ketidakseimbangan kanal terhadap makanan. Namun setidaknya lebih baik ada yang mencoba daripada tidak sama sekali.

"Lebih dari 800 juta orang kekurangan makanan, sementara masih banyak pula yang mengonsumsi diet tak sehat yang juga berkontribusi terhadap final hidup dini dan penyakit. Kalaupun tidak sanggup (mengajak semua orang di dunia), setidaknya lebih baik kita mencobanya dan sedekat mungkin," tandas Walter Willett dari Harvard University.

Baca juga: Sudah Rutin Olahraga Tapi Masih Gemuk Juga? Mungkin Ini Sebabnya

resolusi sehat 2019dietdiet 2019