Jakarta - Pernahkah kau merasa problem dikala malam hari datang, apakah ingin tidur atau bercinta dengan pasangan? Biasanya problem ini diikuti dengan pertimbangan, bila bercinta maka berisiko kurang tidur dan mengganggu esok hari.
Kurang tidur juga dapat meningkatkan risiko berat tubuh naik dan membahayakan imun tubuh selama beberapa waktu. Sehingga cukup normal kalau kebanyakan orang menentukan tidur ketimbang bercinta.
Namun bercinta juga tak kalah menariknya, apalagi acara satu ini juga punya manfaat tersendiri. Misalnya, menyingkirkan stres dan membantu menguatkan kekerabatan dengan pasangan. Lalu bagaimana, pilih tidur atau bercinta malam ini?
"Kami berbicara pada para jago dan menemukan bahwa jawabannya ialah keduanya. Jika kau tak senang dengan kehidupan seksualmu, cobalah mencoba tidur untuk merilekskan pikiran dan membukanya untuk bercinta. Di sisi lain, kalau kau kurang tidur, cobalah bercinta. Karena melepaskan hormon kesenangan dan faktanya juga dipakai sebagai terapi tidur," demikian dilaporkan situs Times of India.
Bercinta memperabukan kira-kira 300 kalori per jam, jumlah tersebut hampir sama dengan jumlah kalori yang kita bakar dikala berjalan kaki selama 30 menit. Selain itu juga dapat membantu darah segar mencapai organ-organ kita dan membantu menyingkirkan racun yang dapat menciptakan kita lelah, serta menyeimbangkan kolesterol 'baik' dan 'jahat'.
Berbagai manfaat lainnya ialah bercinta melepaskan hormon DHEA yang membantu kerja sistem imun, memperkuat tulang dan memperbaiki jaringan. Buat para cowok, bercinta juga dapat membantu kesehatan prostat lebih lama.
Jadi kesimpulannya, kau dapat menentukan antara tidur kemudian bercinta, atau sebaliknya, alasannya ialah keduanya sangat penting dan tidak dapat kau lewatkan. Asal, sama-sama dibicarakan dengan pasanganmu ya!
Post a Comment