0 Comment
Before After

Jakarta - Segala macam diet dari diet karbo, diet mayo, hingga minum obat pelangsing sudah dicoba. Tapi berat badannya tidak kunjung turun.

Dietnya justru berhasil ketika rasa takut menyeruak mendengar kisah dari tetangga-tetangganya yang meninggal lantaran penyakit. Sumartono Phannoto pun adopsi gaya hidup jadi lebih sehat.


Niat menurunkan berat tubuh ini bukan pertama kalinya. Mulai dari diet karbo, keto, mayo hingga pakai pil atau obat pelangsing sudah pernah saya coba. Tapi selalu gagal.

Diet kali ini bergotong-royong diawali tanpa sengaja. Pada ketika itu dengan berat 135 kg, saya sering ketakutan terkena penyakit. Sering denger kabar, tetangga meninggal lantaran diabetes, stroke, jantung dsb yang mana semua penyakit tersebut disebabkan lantaran obesitas.

Kebetulan saya tipe orang yang sangat suka makan buah-buahan. Saya ganti semua sajian makan saya dengan buah-buahan, jus buah, agar-agar buah, es buah dan rujak buah. Makanan lain tetap saya makan, tidak saya hilangkan sama sekali hanya saja maksimal 2 sendok sekedar menghilangkan hasrat makan berlemak.

Bulan pertama, berat tubuh saya turun hampir 18 kg, dari sana niat saya semakin membara. Setiap hari timbangan saya wajib turun meskipun cuman 0,3 atau 0.5 kg.

Supaya sasaran harian saya tercapai, saya tetapkan untuk bergabung di sentra kebugaran. 5 hari dalam seminggu saya melaksanakan angkat beban, 2 hari lainnya saya melaksanakan cardio. Rasanya ga nyangka, 55 kg lemak di tubuh saya entah hilang kemana, hahaha.


Eits, sudah ikutan 'Diet Experience: Diet Tahun Baru' belum? Kirimkan dongeng kau kepada detikHealth yuk!

Informasi lebih lanjut kau dapat klik DI SINI ya.

Post a Comment

 
Top