0 Comment
Ilustrasi Google. (Foto: Arnd WIegmann/Reuters)Ilustrasi Google. (Foto: Arnd WIegmann/Reuters)

Jakarta - Masalah privasi dikala ini jadi sangat sensitif di dunia teknologi terutama alasannya yaitu di tahun 2018 silam banyak kasus kebocoran data pengguna. Apalagi dikala ini banyak aplikasi yang meminta izin untuk sanggup jalan masuk data mulai dari lokasi sampai SMS.

Dengan pengguna memperlihatkan izin maka sanggup saja data tersebut disalahkan oleh pihak ketiga alias oleh si pengembang aplikasi tersebut. Google pun cepat bertindak dengan menelurkan kebijakan terkait aplikasi yang tayang di Play Store.


Dilansir detikINET dari Phone Arena, Rabu (16/1/2019), lewat blog resminya Google menyampaikan akan menghapus semua aplikasi yang meminta data SMS dan log panggilan pengguna.

Penghapusan ini mulai dilakukan beberapa ahad ke depan dan menyampaikan bahwa bagi para pengembang yang tidak mematuhinya akan dihapus dari Google Play Store.

Para pengembang akan diberikan dua opsi jikalau Google menghapus aplikasinya. Yang pertama, mereka harus mengirimkan aplikasi versi gres yang tidak meminta jalan masuk SMS ataupun log panggilan ke pengguna.


Dan yang kedua pengembang harus menyerahkan semacam formulir deklarasi yang khusus, jikalau aplikasinya memang membutuhkan jalan masuk izin SMS dan log panggilan ke pengguna.

Google pun memperlihatkan batasan waktu sampai 9 Maret 2019. Dalam kurun waktu tersebut Google akan memilih apakah aplikasi tersebut akan dihapus jalan masuk izinnya atau menyetujui tayang di Play Store.

Post a Comment

 
Top