Sakhalinsk - 'Russian Far East' begitu sebutan untuk Sakhalinsk. Sebuah pulau di timur Rusia yang jarang terjamah turis, tapi sekarang mulai merayu dengan pesonanya.
Menyebut Rusia, pikiran kita niscaya terlintas ke Moskow atau Saint Petersburg. Tak ayal, Rusia memang luas. Rasa-rasanya niscaya ada daerah yang indah dan belum terjamah.
Salah satu tempatnya itu yakni Sakhalinsk. Dilansir dari CNN Travel, Kamis (17/1/2019) Sakhalinsk merupakan pulau di potongan timur Rusia. Masuk salah satu pulau terbesar di Rusia, yang mana berbatasan dengan Jepang. Hanya 45 kilometer menyebrangi lautan!
Pulau Sakhalinsk terlihat unik, bentuknya ramping memanjang. Terbentang 1.000 kilometer luasnya dengan lebar 25 kilometer. Maka jangan heran, berada di sini akan selalu melihat lautan.
Selamat tiba di Sakhalinsk (CNN Travel/Miguel Ros) |
Sakhalinsk memang jarang masuk list destinasi turis yang berkunjung ke Rusia. Padahal pesona keindahannya tak dapat dipandang sebelah mata. Pun tiba ke sana tak sulit-sulit amat. Turis dapat terbang dari Moskow, Seoul, Tokyo dan Hokkaido dan mendarat di Bandara Yuzhno-Sakhalinsk. Yuzhno-Sakhalinsk sendiri merupakan kota utama di Sakhalinsk.
Ada banyak destinasi wisata di Sakhalinsk. Deretan pantainya bukan hanya untuk bersantai, tapi semua operator tur wisata di Sakhalinsk memperlihatkan acara memancing. Selamat memancing ikan di lautan Pasifik.
Bukhta Tikhaya menjadi wilayah yang menarik dikunjungi. Teluk yang tenang, begitu kata orang-orang sana. Kontur pantainya landai dan deretan pegunungan tampak membentengi teluk ini. Kalau dikala animo dingin, semuanya putih tertutup salju. Tampak ibarat sedang berada di kutub saja!
Bukhta Tikhaya (CNN Travel/Miguel Ros) |
Saat animo masbodoh pun, Gunung Bolshevik jadi arena bermain ski. Ketinggiannya memang 600 mdpl, tapi sudah asyik jadi area bermain ski.
BACA JUGA: Masjid Sukarno yang Cantik di Rusia
Saat berada di Sakhalinsk, jangan kaget jikalau melihat banyak bangunan bergaya Jepang. Usut punya usut, Sakhalinsk pernah dikuasi Jepang selama empat dekade sebelum direbut kembali oleh Rusia di tahun 1945.
Menariknya lagi, penduduk orisinil Sakhalinsk yakni suku Ainu. Rupanya, suku Ainu ini juga merupakan orang orisinil dari Pulau Hokkaido di potongan utara Jepang. Namun jago sejarah menilai, justru Pulau Sakhalinsk yakni rumah orisinil mereka.
(CNN Travel/Miguel Ros) |
Pemerintah Rusia pun tidak mengusir suku Ainu. Mereka tetap hidup dengan tenang di Sakhalinsk. Bukan cuma itu, rupanya juga banyak orang-orang keturunan Korea di sana sebab di zaman dulu banyak pendatang melalui kapal laut.
Maka dari itu, soal sejarah Sakhalinsk rasanya juga asyik untuk dikulik. Datanglah ke Museum Militer Yuzhno-Sakhalinsk, Victory Square dan Orthodox Cathedral untuk menelusuri sejarah kehidupan penduduk Sakhalinsk di masa lalu.
Bicara soal laut, banyak sekali masakan seafood jadi sajian utama di Sakhalinsk. Banyak pilihan dari ikan, ekrang hingga red king crab alias kepiting merah raksasa.
(CNN Travel/Miguel Ros) |
Kini, Sakhalinsk mulai gencar mempromosikan pariwisatanya. Ingin mengubah stigma, bukan lagi daerah yang sulit terjamah melainkan menjadi destinasi wisata yang indah.
Mungkin kamu, tertarik ke Sakhalinsk?
Post a Comment