Jakarta - Puluhan pelajar Sekolah Menengan Atas dan mahasiswa mengikuti Wisata Bhinneka. Mereka membuka wangsit perihal kehidupan agama lain di Indonesia. Berbeda itu ternyata indah.
Hal itu dimulai dari mengunjungi kawasan ibadah Kristen, Islam sampai Buddha. Kegiatan ini diinisiasi oleh komunitas Wisata Kreatif Jakarta, Kamis (17/1/2019).
Komentar tiba dari Baiquni Al Farouq (20), mahasiswa dari STAN. Ia menilai aktivitas ini amat menarik dan memberi pengetahuan baru.
"Menarik dan jadi pengalaman baru. Kita sanggup melihat dalamnya kawasan ibadah yang berbeda agama dengan aku. Aku Muslim dan sanggup melihat kegiatannya ngapain aja. Di katedral tadi ada nikahan. Makara lebih tahu perihal agama mereka," ucap Baiq.
(Masaul/detikTravel) |
"Kalau cuma sekali kunjungan nggak terlalu memberi efek. Yang paling elok memang ibarat ini sanggup mencegah perpecahan sebab agama. Kita lebih terbuka pandangannya," terperinci Baiq.
Ada pula komentar dari siswa-siswi SMAK 2 Penabur Jakarta Pusat. Mereka sangat menikmati tur ini.
"Seru, unik. Soalnya belum pernah nemu aktivitas yang ke agama berbeda gitu. Jarang yang ngadain kayak gitu yang mengajarkan toleransi," ucap Farel, Viki dan Jennifer bersahutan.
"Nggak ada larangan buat semua orang memasuki suatu kawasan ibadah. Makara ya nggak perlu didiskriminasi dan menonjolkan perbedaan dengan adanya larangan," imbuh mereka.
(Masaul/detikTravel) |
"Kalau kata orangtua mereka memberi izin. Supaya kita sanggup berguru dan mengenal keberagaman agama masing-masing dimulai dari kawasan ibadahnya," ucap mereka.
Rute tur Gambir yaitu Gereja Immanuel dan Gereja Katedral yang sudah ada semenjak zaman kolonial Belanda, Masjid Istiqlal yang merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara dan Kelenteng/Wihara Sin Tek Bio yang sudah berusia lebih dari 4 abad. Selama 5 jam mereka mengelilingi kawasan ibadah tersebut.
(Masaul/detikTravel) |
Post a Comment