0 Comment
Foto: Rachmatunnisa/detikINETFoto: Rachmatunnisa/detikINET

Morotai - Warga Desa Waringin, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, merasa bahagia dan bersyukur dengan kehadiran Base Transceiver Station (BTS) di tempat mereka.

Hal ini disampaikan Kepala Desa Waringin Ayatudin Samsudin ketika menyambut kedatangan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara yang meninjau BTS 2G di sana.

"Dulu jikalau ada saudara sakit, dua hari lalu gres tahu kabar. Tapi dengan upaya pemerintah, dalam hal ini pak Bupati dan pak Menteri, kini kami bahagia dan bersyukur sekali sanggup komunikasi lebih cepat," kisah Ayatudin.




Salah satu warga, Surti Tandiana, menceritakan hal serupa. Sebelum ada BTS yang ditancapkan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo dan Telkomsel di sana, ia harus mencari sinyal dalam jarak setidaknya 1 km untuk menelepon.

"Kalau mau hubungi saudara itu naik motor dulu ke dataran yang lebih tinggi. Di situ gres sinyal dapat. Setelah ada BTS, tidak perlu ke luar. Di dalam kamar pun sanggup (menelepon)," kisahnya.

Namun, memang belum semua warga Kabupaten Pulau Morotai sanggup menikmati fasilitas berkomunikasi menyerupai yang dirasakan Surti dan warga Desa Waringin lainnya.

Sinyal Masuk Pulau, Warga Bisa Halo-halo dari Morotai Foto: Rachmatunnisa/detikINET

"Ada saudara kami di Pulau Ngele Ngele, di sana (sinyalnya) tidak bagus. Kaprikornus sering putus-putus tidak dengar bunyi mereka. Seringnya HP mereka matikan," kisah Surti.

Jarak Pulau Ngele Ngele sendiri berdasarkan Surti bahwasanya cukup dekat, sanggup ditempuh sekitar 30 menit memakai speedboat dari desanya.

Surti berharap, ke depannya akan ada lebih banyak desa tersentuh sinyal, sehingga ia sanggup lancar berkomunikasi dengan sobat dan kerabatnya di pulau lain.


Sinyal Masuk Pulau, Warga Bisa Halo-halo dari Morotai Foto: Rachmatunnisa/detikINET


Harapan ini dijawab Menkominfo Rudiantara dengan menyampaikan bahwa BAKTI Kominfo terus mengejar pemerataan kanal telekomunikasi hingga ke pelosok negeri. Wilayah lain yang belum tersentuh sinyal, ketika ini sedang menunggu giliran tertancap BTS.

"Sinyal di sini memang gres 2G, masih teknologi lama. Tidak apa-apa, menyerupai pak Kades kita harus syukuri. Namun kami terus membangun biar lebih banyak desa sanggup mampu sinyal. Dan tidak perlu usang lagi mudah-mudahan dari 2G ke 4G," kata Rudiantara.




Berdasarkan data BAKTI Kominfo, hingga ketika ini pembangunan BTS di Provinsi Maluku Utara ada sebanyak 80 titik lokasi. Khusus di Kabupaten Morotai, ada 29 titik lokasi dengan kapasitas 2G.

BAKTI juga menyediakan kanal internet di Morotai. Akses internet yang telah dibangun di Morotai mencapai 59 lokasi, yang tersebar di lokasi sekolah, puskesmas, serta lokasi publik lainnya.


Post a Comment

 
Top