0 Comment
Foto: Dok Kemenpar

Jakarta - Kini Kepulauan Riau (Kepri) punya destinasi wisata baru, yakni Kebun Raya Batam yang letaknya tak jauh dari pelabuhan di Nongsa. Selain destinasi pariwisata, Kebun Raya Batam juga didirikan sebagai upaya untuk melindungi keanekaragaman hayati. Khususnya aneka macam jenis tumbuhan di pulau-pulau kecil Indonesia.

"Ini akan menjadi potongan dari paket-paket wisata yang ditawarkan oleh industri. Ini juga akan menjadi potongan kami untuk terus mendukung Kementerian Pariwisata untuk meraih sasaran 20 juta wisman di 2019. Lokasi ini sangat layak dipublikasikan. Karena bukan hanya sebuah destinasi, namun juga ada unsur edukasinya," ujar Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kota Batam, Ardiwinata.


Kebun Raya Batam diresmikan pada Sabtu (22/12/2018) sebagai rangkaian perayaan HUT Kota Batam ke-189. Acara pelantikan ditandai dengan penanaman pohon nibun sebagai maskot Kebun Raya Batam serta pelepasan 189 ekor burung merpati.

"KRB berada di tempat Nongsa, Batam, Kepulauan Riau. Sangat bersahabat dengan resor dan pelabuhan. Sangat ideal dikunjungi wisatawan. Silakan tiba ke Kebun Raya Batam, Anda akan ketagihan," katanya.

Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Boeralimar, menyampaikan ini yakni kabar besar hati pariwisata di Kepri. Sebabm semakin banyak atraksi dan destinasi akan menciptakan wisman punya banyak pilihan ke Kepri.

"Seperti apa yang selalu diungkapkan oleh Menteri Pariwisata Bapak Arief Yahya, berkembangnya sebuah daerah wisata alasannya yakni bertumbuhnya akses, amenitas, dan atraksi di daerah. Kebun Raya Batam ini yakni sebuah kabar menggembirakan untuk perkembangan pariwisata di Kepri," paparnya.

Kebun Raya Batam mempunyai 2.500 koleksi tumbuhan dan 9.700 bibit yang belum ditanam. Adapun bibit-bibit yang sudah ditanam yakni 500 pohon ketapang kencana.

"Kita juga harus terus menggenjot unsur branding, advertising, dan selling. Saat ini kita sudah masuk tahap selling. Semua unsur harus kompak dan tolong-menolong memajukan pariwisata. Saya yakin Kebun Raya Batam dapat ditawarkan kepada wisatawan. Dalam mempromosikan juga harus kita pikirkam unsur 3C. Perlunya character, competence, dan collaboration. Nah, collaboration menjadi hal yang sangat penting untuk membangun Kebun Raya Batam ini," jelasnya.

Pemerintah Indonesia telah menaruh perhatian besar terhadap upaya-upaya konservasi sumber daya hayati. Baik secara in-situ (di habitat alaminya) maupun ex-situ (di luar habitat alami).

Keluarnya Peraturan Presiden No. 93 Tahun 2011 ihwal Kebun Raya, menjadi titik tolak penting dalam pembangunan tempat konservasi ex-situ untuk pelestarian aneka macam jenis tumbuhan endemik Indonesia.

Pada kesempatan yang berbeda, Menteri Pariwisata Arief Yahya turut besar hati dengan kabar tersebut. Baginya, Kebun Raya Batam dapat menjadi produk ekowisata yang keren dan angat mungkin dapat dijual ke Singapura dan Malaysia. Apalagi destinasi ini dapat dicapai dalam waktu 45 menit via laut.

"Selamat atas diresmikannya Kebun Raya Batam. Harus terus dilestarikan alasannya yakni pariwisata semakin dilestarikan juga semakin menyejahterakan. Harus dijaga bentang alam kita," katanya.


Arief juga mengaku semangat menyebarkan ekowisata. Maka ia sangat mendukung hadirnya Kebun Raya Batam. Menurutnya, Kebun Raya Batam akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Batam.

"Kepri mempunyai 2.408 pulau besar dan kecil yang dapat disinggahi wisatawan dari negeri tetangga. Belum lagi panorama alam bawah bahari yang mempesona dari mulai Anambas, Pulau Abang, Pulau Petong, Pulau Hantu sampai Pulau Labun yang menyimpan keindahan bawah bahari yang indah. Wisatawan dapat bebas leluasa menjelajahi makhluk bahari yang kaya dan terumbu karang yang langka. Kepri itu lengkap. Ayo ke Kepri," pungkasnya.

Post a Comment

 
Top