Taichung - Taiwan ialah salah satu tujuan menarik di Asia. Selain Taipei, ada beberapa kota lain yang sanggup traveler kunjungi buat liburan di Taiwan. Apa saja?
Traveler yang pernah bepergian ke Taiwan, niscaya tujuannya ke Taipei sebagai sentra politik, ekonomi, dan budaya. Tapi tidak banyak yang tahu Taiwan juga memperlihatkan banyak keragaman bagi para pencinta alam, petualang, pencinta kuliner, dan juga penggemar arsitektur.
Dari rilis pers Agoda yang diterima detikTravel, Rabu (9/1/2019), Taipei memang masih jadi tujuan utama yang diminati wisatawan Indonesia. Setelah Taipei, gres disusul Taichung dan Kaohsiung. Sementara itu, Nantou dan Hualien melengkapi lima besar destinasi favorit di Taiwan.
1. Taichung
Fengjia Night Market di Kota Taichung (Wahyu/detikTravel) |
Taichung ialah Tuan rumah bagi pameran tanaman kelas dunia. Taichung World Flora Exposition merupakan event yang begitu besar, sampai menggabungkan tiga destinasi sekaligus.
Pameran yang digelar semenjak awal November sampai 24 April 2019 ini tersebar di tiga wilayah, yang masing-masing menyuguhkan keunikan tersendiri dari Taiwan. Di Waipu, kita sanggup melihat kerajaan pertanian yang populer akan bunga, buah-buahan, dan produk lainnya.
Kemudian Houli, di sini ada pertunjukan dan akomodasi berkuda berusia ratusan tahun, serta benda-benda bersejarah Taiwan yang dipinjamkan dari National Palace Museum.
Sementara Fengyuan, dibangun di sepanjang tepi Sungai Ruanpizai yang merupakan koridor bunga di tepi sungai terpanjang di Taiwan. Daerah ini memperlihatkan pentingnya perairan bagi kehidupan di Taiwan.
2. Nantou
Sun Moon Lake (Niken/detikTravel) Foto: undefined |
Kota berikutnya yaitu Nantou. Di sinilah rumah bagi Danau Sun Moon. Selama berabad-abad, lagu dan puisi telah ditulis untuk menggambarkan keindahan Danau Sun Moon yang merupakan danau terbesar di Taiwan.
Banyak yang menilai jalur sepeda di sekeliling danau, sebagai rute sepeda terindah di Taiwan. Danau Sun Moon juga merupakan rumah bagi suku Thao, kelompok suku orisinil terkecil di Taiwan.
Sementara Bahasa Thao ialah salah satu bahasa paling terancam punah di dunia, dengan kurang dari enam penutur yang masih hidup. Namun, berkat upaya konservasi para pemimpin suku, generasi muda Thao mulai memakai kembali bahasa orisinil mereka.
3. Tainan
Kuliner di Tainan (Wahyu/detikTravel) Foto: undefined |
Kota selanjutnya ada Tainan, surganya masakan di Taiwan. Selama 200 tahun sampai tamat kala ke-19, bab selatan Kota Tainan merupakan sentra ekonomi Taiwan. Di daerah ini ada banyak restoran dengan resep yang tak lekang oleh waktu.
Tainan memang dikenal sebagai sentra masakan dan kota untuk bersantai. Pengunjung banyak tiba ke sini untuk menikmati street food.
Satu-satunya persoalan ialah dikala daftar kuliner yang wajib kita icip bertambah banyak, mencapai lebih dari 100 sajian berbeda. Pro tips: jikalau tak cukup waktu untuk mencicip seluruh makanan, pastikan mencoba mie ikan, udang gulung, puding tabung beras, dan es serut.
4. Kaohsiung
Pusat seni di Kaohsiung, Taiwan (Wahyu/detikTravel) Foto: undefined |
Jika Anda penggemar arsitektur, pergilah ke Kaohsiung. Bangunan-bangunan di Kaohsiung umumnya lebih luas, terbuka dan banyak menerima sentuhan seni arsitektur.
Kaohsiung Main Public Library, yang mempunyai atrium gantung terbesar di dunia. Bangunan ini pun menerima kebanggaan dari para pencinta buku di seluruh Taiwan untuk desainnya yang menakjubkan.
Sementara National Kaohsiung Center for the Arts yang dirancang oleh perusahaan Belanda, Mecanoo, merupakan lokasi seni terbesar di dunia. Pusat seni yang gres dibuka tersebut mempunyai 9.194 organ pipa, menjadikannya yang terbesar di Asia.
5. Hualien
Pertunjukan seni di Hualien (Hany/detikTravel) Foto: undefined |
Hualien sangat beruntung mempunyai budaya yang kaya dan pemandangan alam yang indah. Pegunungan dan maritim bertemu di garis pantai sepanjang 124 km, memberi susukan ke puncak tertinggi Taiwan. Pantai Qixingtan di Hualien masih terus berada di daftar pantai terbaik Taiwan.
Bagi wisatawan yang suka bertualang, Ngarai Taroko, yang disebut LA Times sebagai 'Yosemite versi Taiwan', ialah tempat elok untuk dijelajahi. Ngarai ini juga merupakan rumah bagi suku orisinil Truku, menyebabkan kunjungan ke Desa Dageeli memberi pengalaman budaya dan kuliner ala Truku. Lokasi ini pun hanya satu jam perjalanan dari Pantai Qixingtan dan Ngarai Taroko.
Hotel Bayview yang tidak jauh dari Pantai Qixingtan memperlihatkan pemandangan Pasifik yang menakjubkan. Sementara itu, sesudah menjelajahi Ngarai Taroko, Anda sanggup memanjakan diri di penginapan glamor Silks Place Taroko Hotel yang terletak di jantung daerah ngarai.
6. Taitung
Suku orisinil Taiwan (Wahyu/detikTravel) Foto: undefined |
Wisata budaya suku orisinil di Taiwan berbeda dengan negara lain. Di Taiwan, Anda tidak memerlukan izin untuk melaksanakan perjalanan ke daerah adat, dan sanggup bersentuhan dengan budaya orisinil secara langsung.
Di Taiwan, Anda sanggup melaksanakan ini di Taitung, destinasi yang semakin menarik bagi para wisatawan yang ingin menyelami kehidupan masyarakat adat. Terletak di sisi pulau yang menghadap ke Pasifik, Taitung ialah rumah bagi beberapa suku asli, banyak di antara mereka mempertahankan tradisi dan hubungan dengan alam alasannya ialah lokasi yang relatif terpencil.
Salah satunya ialah musik vokal polifonik suku Bunun, yang disebut 'Pasibutbut.' Dalam sebuah doa panen ke alam, Pasibutbut dinyanyikan oleh sekelompok orang Bunun yang berdiri dalam lingkaran. Mereka bernyanyi tanpa partitur dan konduktor.
Keselarasan nada dicapai dari rasa saling pengertian yang diperoleh melalui praktik dan ikatan pribadi. Selain tradisi musiknya, budaya Bunun memperlihatkan susukan pengunjung melalui banyak festival.
Post a Comment