0 Comment
Gula dan madu sama-sama bikin gemuk bila dikonsumsi berlebihan. (Foto: iStock) Gula dan madu sama-sama bikin gemuk bila dikonsumsi berlebihan. (Foto: iStock)

Jakarta - Madu dan gula sama-sama termasuk jenis perhiasan alami yang sering dipakai untuk menciptakan makanan atau minuman mempunyai rasa manis. Pada dasarnya, madu atau gula mengandung karbohidrat yang tersusun atas glukosa dan fruktosa.

Madu sering dijadikan sebagai perhiasan yang lebih sehat dibanding gula pasir. Jika ditimbang dengan gula pasir atau gula cair yang telah banyak melalui tahapan proses dalam pembuatannya, madu alami memang menjadi alternatif yang lebih baik.

Namun, mana yang lebih sehat mengonsumsi madu dari pada gula? dikutip dari Medical News, detikHealth sudah merangkumnya.



Pada dasarnya, madu lebih sehat dibadingkan dengan gula. Karena proporsi gula dan fruktosa dalam madu dan gula berbeda, gula mempunyai 50 persen fruktosa dan 50 persen glukosa. Sedangkan madu mengandung 40 persen fruktosa dan 30 persen glukosa.

Gula mempunyai indeks glikemik (GI) lebih tinggi dari pada madu, yang berarti gula sanggup meninggkatkan kadar gula darah lebih cepat. Ini alasannya kadungan fruktosa yang lebih tinggi, dan tidak adanya jejak mineral di dalamnya.

Tetapi, madu mempunyai sedikit kalori lebih banyak daripada gula, meskipun lebih manis, jadi lebih sedikit yang diperlukan. Namun, kedua perhiasan ini sanggup mengakibatkan kenaikan berat tubuh juga bila dipakai secara berlebihan.

Post a Comment

 
Top