Pangandaran - Perayaan Imlek tahu ini nyaris tidak berdampak pada peningkatan pemesanan hotel di Pangandaran. Hal tersebut dikarenakan Imlek jatuh pada hari kerja.
Manajer Hotel Pantai Indah Erianto menyampaikan, libur Imlek biasanya gres perpengaruh terhadap reservasi hunian jikalau jatuh di simpulan pekan. Dengan kondisi Imlek yang jatuh pada tanggal 5 Januari, Selasa mendatang, kata dia, nyaris tidak berdampak terhadap kunjungan wisatawan.
Menurut Erianto, dari sudut pandang bisnis pariwisata, Imlek atau Tahun Baru Cina mempunyai keunikan. Biasanya, komunitas Tionghoa sendiri tidak berpergian pada H-1 hingga hari H.
"Jadi kalaupun Imlek jatuh di weekend, bahwasanya yang ramai kunjungan itu wisatawan kita (non-Tionghoa)," kata Erianto kepada detikTravel.
Sebaliknya, berdasarkan dia, komunitas Tionghoa umumnya memanfaatkan libur panjang menjelang Idulfitri atau Tahun Baru Masehi.
"Jadi kami memang jarang ada promo khusus atau dekorasi Imlek. Kecuali tanggalnya pas, contohnya jatuh di libur panjang, diprediksi banyak kunjungan tamu Tionghoa, gres kita promo," kata dia.
Sales and Marketing Manager Hotel Horison Palma Pangandaran Ratih Anggraini juga berbicara hal serupa. Menurut Ratih, hotelnya tidak menyiapkan promo atau ajang khusus menyambut Imlek.
"Kita ada promo, tapi sifatnya umum aja, tidak khusus Imlek. Terutama sih kita buat recovery setelah kemarin informasi tsunami," ujar Ratih.
Ratih menginformasikan, alasannya ialah informasi tsunami Selat Sunda simpulan tahun lalu, sektor perhotelan di Pangandaran sangat terdampak. Dibandingkan periode sebelumnya, kata dia, reservasi hunian Natal dan tahun gres kemudian turun hingga 80 persen.
"Makanya kita aktif kasih info, Pangandaran kondusif banget dan cuaca bersahabat. Kalau takut laut, kita banyak river destination," kata Ratih.
Post a Comment