0 Comment
Foto: Shutterstock Foto: Shutterstock

Jakarta - Milenial dikenal sebagai generasi yang mempunyai semangat perubahan tinggi. Namun di balik semangat tersebut, milenial juga diyakini mempunyai gaya hidup yang tidak sehat karena kebiasaan buruknya.

Bahkan sebuah studi penelitian mengungkapkan generasi milenial berisiko mengidap penyakit tidak menular di masa yang akan tiba akhir gaya hidup tidak sehat. Berikut kebiasaan jelek milenial yang harus diubah semenjak dini.

Malas Bergerak

Seseorang malas bergerak alasannya terlalu sibuk melaksanakan suatu kegiatan. Misalnya duduk terus-terusan di depan laptop demi menuntaskan kiprah atau sekadar bermalas-malasan menonton televisi. Medical Manager Consumer Health Division PT Kalbe Farma, dr. Helmin Agustina Silalahi, mengungkapkan malas bergerak dapat berakibat fatal di kemudian hari.

"Malas bergerak menciptakan anutan darah menjadi tidak lancar sehingga tubuh gampang keram dan kesemutan. Asupan masakan yang dikonsumsi pun akan tertimbun dalam tubuh sehingga meningkatkan overweight dan obesitas," ungkapnya kepada detikHealth, Senin (14/1/2019).

Tak hanya itu, malas bergerak juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung alasannya metabolisme tubuh berjalan lebih lambat. Kebiasaan ini pun menciptakan tubuh kekurangan insulin yang jadinya menjadikan diabetes. Demi mencegah malas bergerak, selingi kebiasaan duduk terlalu usang dengan melaksanakan stretching, senam kecil, dan berjalan-jalan sejenak.

Pola Makan Tidak Teratur

Kebiasaan jelek milenial lainnya ialah mempunyai teladan makan tidak teratur. Mulai dari menunda waktu makan alasannya belum lapar atau terlalu sibuk sampai makan tanpa memperhatikan asupan nutrisinya.

Faktanya, teladan makan yang tidak teratur dapat menjadikan sistem pencernaan terganggu, obesitas, sampai terjadinya peningkatan kadar gula dalam darah. Oleh alasannya itu, dr. Helmin menyarankan biar makan sesuai 3J, yakni jenis, jumlah, dan agenda makan.

"Makan sesuai 3J, yakni jenis ibarat pilih jenis masakan sehat, tinggi serat, rendah dan lemak. Jumlah jangan berlebihan dan jangan kekurangan. Jadwal, makan sesuai agenda makan pagi, siang, malam, diselingi kudapan berupa buah atau jus atau snack rendah lemak dan tinggi serat," jelasnya.

Jajan Sembarangan

Selain teladan makan yang tidak teratur, milenial sering jajan sembarangan. Apalagi sekarang milienial punya kebiasaan berburu masakan kekinian demi di-update di media sosial.

Menanggapi fenomena ini, dr. Helmin menyarankan seharusnya mengurangi jajanan ibarat masakan dan minuman yang mengandung gula berlebih. Dalam jangka panjang, asupan gula berlebih dapat menjadikan diabetes, kerusakan gigi, kolesterol tinggi, sampai sakit jantung.

Selain itu, milenial juga gemar mengonsumsi minuman energi sesudah berolahraga. Padahal ada minuman yang lebih sehat, yakni air kelapa alasannya mengandung nutrisi untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang sesudah beraktivitas.

"Air kelapa juga mengandung serat sehingga menyehatkan kanal cerna serta mengandung vitamin dan mineral yang membantu metabolisme tubuh," papar dr. Helmin.

Untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang sesudah olahraga, konsumsi Hydro Coco. Air kelapa kemasan ini dibentuk dari air kelapa orisinil tanpa pengawet, pemanis, dan pewarna buatan.

Post a Comment

 
Top