Tujuan Di Balik Penutupan Taman Nasional Komodo

<center> <img alt="Foto: Komodo di Taman Nasional Komodo (Rachman Haryanto/detikTravel)" class="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2017/12/13/992d9bba-24c6-4bd6-bf91-7904d4245208_169.jpg?w=780&q=90" title="Foto: Komodo di Taman Nasional Komodo (Rachman Haryanto/detikTravel)"></center> <br/><b>Jakarta</b> - Kadispar NTT, Marius Ardu Jelamu berujar jika ada makna di balik kebijakan Gubernur NTT Viktor Laiskodat terhadap TN Komodo. Apa itu?<br><br>Wacana kenaikan tarif masuk sampai penutupan <a href=" ">TN Komodo</a> selama setahun dari Gubernur NTT, Viktor Laiskodat menyebabkan polemik di kalangan traveler sampai pelaku pariwisata dan pemerintah.<br><br>Kebijakannya pun dianggap tak terkenal alasannya melawan arus pariwisata yang berkembang ke arah mass tourism. Kurang lebih, mungkin itu yang ditangkap oleh Kadispar NTT, Marius Ardu Jelamu akan kebijakan Gubernur NTT.<br><br><div class="clearfix"></div>"Saya kira itu perlu diangkat, jika Gubernur NTT itu menginspirasi seluruh Indonesia untuk melihat kembali kita punya penataan destinasi wisata. Supaya kita tidak terkesan murah banget Indonesia itu. Kaprikornus betul selama ini kita memang hanya mengutamakan kuantitas, tapi kita tidak menjaga kualitasnya," ujar Marius dikala dihubungi detikTravel.<br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="Kadispar NTT, Marius Ardu Jelamu (Shinta/detikTravel)" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/12/02/db169f83-b081-44f1-995f-20968ce5b63e.jpeg?a=1">Kadispar NTT, Marius Ardu Jelamu (Shinta/detikTravel)</div></div></td></tr></tbody></table></center>Sebelumnya, Gubernur NTT Viktor berkeinginan menaikkan tarif tiket masuk jadi 100 USD untuk wisnus dan USD 500 untuk wisman. Ia beranggapan, jika tiket masuk untuk melihat Komodo yang hanya satu-satunya di dunia kelewat murah.<br><br><strong>BACA JUGA:</strong> <a href=" ">Kalau TN Komodo Ditutup, Pariwisata Indonesia Bisa Mati</a><br><br>Dari informasi yang didapat detikTravel, menurut Peraturan Pemerintah No 12 Tahun 2014 dan Keputusan Dirjen PHKA Nomor: SK.133/IV-SET/2014 tiket masuk ke <a href=" ">Taman Nasional Komodo</a> sebesar Rp 150.000 untuk wisatawan mancanegara dan Rp 5.000 untuk wisatawan domestik. Harga segitu berlaku untuk per orang per hari.<br><br>Marius pun membandingkan harga tiket masuk ke objek wisata lain di luar negeri yang cukup mahal, tak menyerupai di Indonesia yang dihargai murah. Padahal, nilai objek wisata Indonesia tak kalah mahal.<br><br>"Jadi para biawak komodo itu, para ilmuwan sanggup melacak kehidupan insan ribuan tahun kemudian dengan kehadiran komodo. Sama juga dengan orang melacak hinduism buddhism di Indonesia dengan Candi Borobudur. Tapi apa yang terjadi, masuk Candi Borobudur itu murah sekali. Coba kita masuk Taj Mahal di India, mahal sekali masuk ke tempat itu. Jauh sekali," ujar Marius.<br><br>Lebih lanjut, Marius berujar jika Gubernur NTT Viktor ingin menaikkan martabat TN Komodo dengan sebaik-baiknya dan luar biasa.<br><br>"Karena ini sebetulnya dia ingin membuat di TN Komodo ini bergotong-royong dia sedang membuat pride, martabat taman nasional ini sebagai tempat konservasi alam yang sangat indah yang sangat luar biasa dan harus diperlakukan juga secara luar biasa," tutup Marius.<b></b><div class="clearfix mb20"></div>

Travel News Tujuan Di Balik Penutupan Taman Nasional Komodo

Jakarta - Kadispar NTT, Marius Ardu Jelamu berujar jika ada makna di balik kebijakan Gubernur NTT Viktor Laiskodat terhadap TN Komodo. Ap...

Read more »

Dear Gubernur Viktor, Ini Masukan Kadispar Ntt Soal Penutupan Tn Komodo

<center> <img alt="Foto: Gubernur NTT Viktor Laiskodat di KMP Komodo (Shinta Angriyana/detikTravel)" class="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/12/01/ef6933ff-a582-407c-b8a8-f78093d976bf_169.jpeg?w=780&q=90" title="Foto: Gubernur NTT Viktor Laiskodat di KMP Komodo (Shinta Angriyana/detikTravel)"></center> <br/><b>Jakarta</b> - Belakangan ramai ihwal penutupan TN Komodo selama setahun oleh Gubernur NTT, Viktor Laiskodat. Soal itu, Kadispar NTT punya masukan yang sanggup jadi alternatif.<br><br>Wacana penutupan <a href=" ">TN Komodo</a> selama setahun jadi polemik yang banyak digunjingkan oleh para traveler. Selain <a href=" ">TN komodo</a> dibentuk steril selama setahun penuh, traveler pun otomatis tidak sanggup berkunjung ke destinasi yang populer alasannya Komodonya tersebut.<br><br>Terkait ihwal tersebut, detikTravel pun menelepon Kadispar NTT, Marius Ardu Jelamu, Minggu (20/1/2018). Menindaklanjuti omongan Gubernur Viktor, Marius berujar soal opsi alternatif demi wisatawan.<br><br><div class="clearfix"></div>"Pak Gubernur kan omong TN Komodo, jika saya secara pribadi tentu kita batasi pada pulau tempat Komodo itu berdiam alasannya itu yang mau dikonservasi sementara tempat lain masih terbuka. Supaya wisatawan itu tetap leluasa datang. Karena pengutamaan pak Gubernur itu kan di biawak ini semoga habitatnya terjaga dengan baik, alasannya ini kan daerah konservasi ya tempat komodo berdiam di Pulau Komodo dan Rinca," saran Marius.<br><br>Seperti diketahui, biawak Komodo hanya sanggup ditemui di Pulau Komodo dan Pulau Rinca saja. Walau belakangan sempat terlihat Komodo di Pulau Padar. Dijelaskan Marius, jika baiknya destinasi di luar kedua pulau itu tetap dibuka untuk wisatawan.<br><br>"Habitat komodo itu ada di dua pulau. Yaitu Pulau Komodo dan Pulau Rinca, dua tempat berkembangnya Varanus komodoensis itu. Selain dua pulau itu masih banyak pulau indah di daerah TN Komodo itu. Ada Pulau Gili, ada Pulau Kanawa, Pulau Bidadari ada Pulau Padar. Masih aneka macam pulau yang jadi alternatif kunjungan wisatawan," terang Marius.<br><br><strong>BACA JUGA:</strong> <a href=" ">Gubernur NTT Mau Tutup Komodo 1 Tahun, Ini Kata Kepala Taman Nasionalnya</a><br><br>Hanya apabila ihwal penutupan TN Komodo dilakukan secara menyeluruh, Marius menyampaikan jika NTT punya banyak destinasi wisata indah di luar Komodo. Mulai dari Flores sampai Sumba, ada banyak destinasi dan atraksi wisata menarik.<br><br>"Jadi destinasi di NTT itu banyak sekali, di samping Komodo masih ada aneka macam ibarat Danau Kelimutu di Ende, Wae Rebo di Manggarai, surfing di Rote Ndao, penangkapan ikan paus di Lamalera lalu Pasola di Sumba. Banyak sekali," ujar Marius.<br><br>Dikonfirmasi terpisah oleh detikTravel, Kepala Balai TN Komodo sampai Humas KemenLHK berujar jika operasional di lapangan masih berlangsung ibarat biasa.<br><br>"Pengelolaan berjalan ibarat biasa, alasannya belum ada info apapun yang kami terima terkait gosip tersebut," ujar Kabiro Humas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Djati Witjaksono, Minggu (20/1).<b></b><div class="clearfix mb20"></div>

Travel News Dear Gubernur Viktor, Ini Masukan Kadispar Ntt Soal Penutupan Tn Komodo

Jakarta - Belakangan ramai ihwal penutupan TN Komodo selama setahun oleh Gubernur NTT, Viktor Laiskodat. Soal itu, Kadispar NTT punya mas...

Read more »

Promosi Wisata, Polewali Mandar Gelar Acara Bersepeda Bareng

<center> <img alt="Foto: Bersepeda di Polewali Mandar (Abdy Febriady/detikTravel)" class="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/01/21/af1cb7d4-d758-414a-a91f-6d35f2772367_169.jpeg?w=780&q=90" title="Foto: Bersepeda di Polewali Mandar (Abdy Febriady/detikTravel)"></center> <br/><b>Polewali Mandar</b> - Polewali Mandar terus melaksanakan promosi wisata daerahnya. Salah satunya dengan menggelar aktivitas bersepeda bersama melewati sejumlah objek wisata di sana.<br><br>Sebagai salah satu upaya promosi wisata, Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar menggelar aktivitas bersepeda dengan tema Cross Country Explore Polewali Mandar. Acara ini yang digelar pada Minggu pagi (20/01/19), di alun-alun Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten <a href=" ">Polewali Mandar</a>. <br><br>Kegiatan ini digelar untuk berbagi olahraga <a href=" ">bersepeda</a>, dan diikuti sedikitnya 1.273 peserta, yang berasal dari aneka macam kawasan di Pulau Sulawesi termasuk Pulau Kalimantan. Dalam event ini, akseptor menempuh rute sepanjang 37 kilometer.<br><br><div class="clearfix"></div><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="(Abdy Febriady/detikTravel)" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/01/21/3e7004d8-59c6-4dd8-9a22-7cc39d42feaf.jpeg?a=1">(Abdy Febriady/detikTravel)</div></div></td></tr></tbody></table></center>"Jalur yang disiapkan panitia mempunyai rintangan berbeda-beda, dan melewati sejumlah titik spot wisata di kawasan ini," ujar Ketua panitia, Andi Aco.<br><br>Ribuan akseptor event yang juga dirangkai dengan launching komunitas bersepeda Wonomulyo Cycling Community (WCC) ini, dilepas pribadi Bupati Polewali Mandar, Andi Ibrahim Masdar.<br><br>Selain berjanji akan menyebabkan aktivitas ini sebagai agenda tahunan, Bupati berharap akseptor yang hadir dalam aktivitas ini dapat kembali pulang ke kampung halaman dan mempromosikan keindahan alam Polewali Mandar.<br><br>"Saya berjanji akan selalu mendukung aktivitas olahraga dalam rangka pengembangan potensi di kawasan ini, dan ke depan aktivitas ini akan kita gelar kembali dengan kemasan yang lebih baik lagi, semoga semua yang tiba ke Polewali Mandar dapat kembali pulang dengan membawa kisah menarik ihwal kawasan ini," tukas bupati yang biasa disapa AIM.<br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="(Abdy Febriady/detikTravel)" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/01/21/f2d4ac99-19c4-45a1-8c41-0eab9f2e753a.jpeg?a=1">(Abdy Febriady/detikTravel)</div></div></td></tr></tbody></table></center>Sementara itu salah satu akseptor event, Amry, mengaku puas dengan suguhan jalur menantang yang disiapkan oleh panitia termasuk beberapa spot wisata yang dilalui.<br><br>"Tentunya event ini sangat luar biasa, selain jalurnya yang menantang, panorama alamnya yang tidak kalah indah, keramahan warga Polewali Mandar juga melengkapi kesuksesan event ini, semoga ke depan dapat lebih lagi dan dapat ditiru kawasan lain," harap lelaki berpostur jangkung ini.<b></b><div class="clearfix mb20"></div>

Travel News Promosi Wisata, Polewali Mandar Gelar Acara Bersepeda Bareng

Polewali Mandar - Polewali Mandar terus melaksanakan promosi wisata daerahnya. Salah satunya dengan menggelar aktivitas bersepeda bersama...

Read more »

Belum Banyak Yang Tahu, Cerita Pemanjat Pohon-Pohon Tertinggi Sedunia

<center> <img alt="Foto: (CNN World +)" class="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/01/18/400661ad-ec6f-4778-bce9-6530c84cef35_169.jpeg?w=780&q=90" title="Foto: (CNN World +)"></center> <br/><b>Polokwane</b> - Inilah dongeng para pemanjat pohon tertinggi di dunia. Tak hanya itu, pohon-pohonnya juga dinilai kuno oleh warga setempat.<br><br>Melansir CNN World +, Senin(21/1/2019), pepohonan ini menyerupai rajanya <a href=" ">pohon</a> di hutan alasannya yaitu ketinggiannya. Puncak pepohonan yang rimbun itu ada di <a href=" ">Afrika Selatan</a>.<br><br>Adalah sekelompok pemanjat pohon internasional telah memulai misi untuk menjelajahinya. Mereka menentukan beberapa pohon paling spektakuler di Afrika.<br><br><div class="clearfix"></div>Digagas oleh David Wiles, proyek ini berjulukan Explore Trees. Tujuannya untuk membantu menyoroti atau memilah bagi kebutuhan masyarakat setempat, yakni untuk melestarikan pohon-pohon spektakuler di Afrika Selatan itu.<br><br>Kelompok Explore Trees memanjat pohon yang telah diukur dan dianggap sebagai pohon yang tumbuh dan menjadi bab tertinggi di dunia. Salah satu di antaranya kayu putih atau eucalyptus setinggi 81,5 meter di Limpopo.<br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="(CNN World +)" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/01/18/4aeedbbf-44a4-4b0f-8a29-883115086aac.jpeg?a=1">(CNN World +)</div></div></td></tr></tbody></table></center>Para pemanjat memakai teknik penskalaan modern yang tentunya ramah dipakai di pohon. Alatnya berupa penarik mekanis yang menciptakan penskalaan menjadi lebih gampang dan aman.<br><br>"Kami bekerja yang sudah diatur sedemikian rupa dan tanpa meninggalkan jejak, juga 100% tidak ingin terkenal! Kami naik ke kanopi memakai katapel atau busur panah setinggi 10 kaki," kata Wiles.<br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="(CNN World +)" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/01/18/0d0e2c7e-b180-41fa-b614-b720a45a3cd8.jpeg?a=1">(CNN World +)</div></div></td></tr></tbody></table></center>Kelompok Explore Trees juga membantu dalam memasang kotak sarang untuk Cape Parrot atau burung beo yang terancam punah. Burung ini yaitu spesies endemik yang jumlah diperkirakan masih hidup sekarang kurang dari 1.000 ekor.<br><br>Tak hanya melaksanakan konservasi, pepohonan ini juga jadi destinasi wisata yang anti mainstream bagi mereka. Ini contohya, dikala Wiles dan temannya, Bristow menikmati pemandangan dari pohon kayu kuning tertinggi di Eastern Cape.<br><br>Sebagai bab dari fokus pendidikannya, kelompok Explore Trees kesempatan bawah umur sekolah untuk memanjat pohonnya. Mereka ingin penerus masyarakat ikut mencicipi sensasi memanjat pohon Afrika Selatan yang indah.<br><br>Pohon-pohon kuno Afrika Selatan yaitu salah kawasan yang untuk tidur siang kalau memakai hammock. Ada kawasan serupa, pastilah Indonesia banyak memilikinya bukan?<b></b><div class="clearfix mb20"></div>

Travel News Belum Banyak Yang Tahu, Cerita Pemanjat Pohon-Pohon Tertinggi Sedunia

Polokwane - Inilah dongeng para pemanjat pohon tertinggi di dunia. Tak hanya itu, pohon-pohonnya juga dinilai kuno oleh warga setempat. M...

Read more »

Saat Sri Mulyani Pamer Keindahan Raja Ampat

<center> <img alt="Sri Mulyani di Raja Ampat/Foto: dok. Instagram Sri Mulyani" class="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/01/20/c2fc6e98-0fde-4656-a03b-8c99e722f9bb_169.jpeg?w=780&q=90" title="Sri Mulyani di Raja Ampat/Foto: dok. Instagram Sri Mulyani"></center> <br/><b>Raja Ampat</b> - Pariwisata Indonesia memang bisa menyihir siapapun untuk kagum akan keindahannya. Tidak terkecuali Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani.<br><br>Dilihat detikTravel dari akun Instagram Sri Mulyani, Minggu (20/1/2018) ia mengunjungi beberapa tempat di daerah Kepulauan Raja Ampat. Ia menyempatkan diri ke sana dalam rangka kunjungan kerja di Sorong, Papua Barat.<br><br>Ia terlihat mengunjungi sejumlah tempat favorit di Surga Timur Indonesia tersebut. Seperti Piaynemo, Pasir Timbul dan Raja Ampat Dive Lodge.<br><br><div class="clearfix"></div><br><br>Selain berpose dan menampilkan keindahan Raja Ampat, Sri Mulyani juga mengabadikan momen dengan bawah umur penduduk lokal. Seru!<br><br>Sri Mulyani juga melontarkan kebanggaan pada Raja Ampat. Ia menyampaikan bahwa Kepulauan Raja Ampat ialah tempat maha indah di ujung kepala Burung Papua.<br><br>Seperti yang diketahui, bahwa Kepulauan Raja Ampat mempunyai sejumlah spot menarik dan bermacam-macam untuk dikunjungi. Salah satunya ialah Piaynemo, pulau dengan bukit yang mempunyai pemandangan formasi kerikil karst khas Raja Ampat.<br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="Saat Sri Mulyani Pamer Keindahan Raja Ampat" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/08/24/47d15b21-af9a-453c-94da-d9296ab88e2c.mpo?a=1">Piaynemo di Raja Ampat (Firdaus/detikTravel)</div></div></td></tr></tbody></table></center><br><br>Ada juga Pasir Timbul, yang merupakan gumukan pasir di tengah bahari berwarna putih bersih. Biasanya, dikala bahari sedang surut, akan terjadi fenomena gumukan pasir yang indah dan cantik. Tidak heran kalau Sri Mulyani terpukau di sana.<br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="Saat Sri Mulyani Pamer Keindahan Raja Ampat" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/04/06/8aacff20-bed1-4a6c-b467-f42acc50edd6.jpeg?a=1">Pasir Timbul di Raja Ampat (Shinta/detikTravel)</div></div></td></tr></tbody></table></center><br><br>Beberapa tempat lain di Raja Ampat juga tidak kalah menarik untuk dikunjungi. Misalnya saja Wayag, ikon utama Raja Ampat yang ciamik. Jika ingin lebih mengenal warga lokal, bisa tiba menuju Kampung Arborek dan bertemu beberapa warga setempat, serta berbelanja aneka kerajinan tangan orisinil buatan penduduk.<br><br>Sebelumnya, beberapa public figure juga telah berkunjung ke Raja Ampat. Seperti Agus H. Yudhoyono, Ustad Abdul Somad, Maria Selena, bahkan Presiden RI Joko Widodo.<b></b><div class="clearfix mb20"></div>

Travel News Saat Sri Mulyani Pamer Keindahan Raja Ampat

Raja Ampat - Pariwisata Indonesia memang bisa menyihir siapapun untuk kagum akan keindahannya. Tidak terkecuali Menteri Keuangan RI, Sri ...

Read more »

Traveling Ke Daerah Ini Sanggup Mampu Rp 1,4 Juta, Mau?

<center> <img alt="San Luis Obispo di California (San Luis Obispo)" class="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/01/18/9165303c-9c44-4b28-a516-e498666b5db1_169.jpeg?w=780&q=90" title="San Luis Obispo di California (San Luis Obispo)"></center> <br/><b>San Luis Obispo</b> - Biasanya jalan-jalan ke luar negeri harus menabung terlebih dahulu. Kalau ke kota ini, kau malah dibayar. Kok begitu?<br><br>Inilah San Luis Obispo, sebuah kota di bab negara California, Amerika Serikat. Dilansir detikTravel dari aneka macam sumber, Sabtu (19/1/2019) San Luis Obispo berada di tengah-tengah wilayah Los Angeles dan San Fransisco.<br><br>Ada penawaran menarik yang diberikan oleh San Luis Obispo. Untuk 500 turis pertama yang tiba pada ekspresi dominan dingin, akan mendapat kompensasi sebesar USD 100 atau setara dengan Rp 1,4 juta.<br><br><div class="clearfix"></div>Namun, alasannya yakni hanya dilakukan pada ekspresi dominan dingin, hanya berlaku dalam waktu singkat. Dimulai pada tanggal 1 Januari sampai 31 Maret mendatang.<br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="Pemandangan San Luis Obispo (San Luis Obispo)" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/01/18/a556dc04-83b2-4448-ba81-1676468ef9e2.jpeg?a=1">Pemandangan San Luis Obispo (San Luis Obispo)</div></div></td></tr></tbody></table></center><br>Lalu, bagaimana caranya?<br><br>Pengunjung harus memesan kamar selama dua malam di hotel yang berada di area San Luis Obispo melalui website resmi mereka. Setelah itu, mengirimkan email ke pihak San Luis Obispo dan mendapat nomor konfirmasi.<br><br>Namun, kalau email tidak dibalas, artinya kuota sudah penuh. Serta kompensasi juga tidak sanggup didapatkan.<br><br>Meskipun begitu, San Luis Obispo mempunyai aneka macam atraksi wisata menarik. Misalnya, road trip dengan pemandangan perbukitan yang indah. Beberapa cagar alam juga jadi daya tarik utamanya.<br><br>Selain itu, ada juga Bubblegum Alley. Sebuah gang dengan dekorasi permen karet bekas yang ditempel sepanjang tembok. Jijik, tapi warna-warni..<br><br>Kalau traveler mau coba ke sini, sanggup naik pesawat menuju San Fransisco. Kemudian sanggup melanjutkan perjalanan darat dari bandara San Fransisco selama 3 jam waktu tempuh.<b></b><div class="clearfix mb20"></div>

International Destinations Traveling Ke Daerah Ini Sanggup Mampu Rp 1,4 Juta, Mau?

San Luis Obispo - Biasanya jalan-jalan ke luar negeri harus menabung terlebih dahulu. Kalau ke kota ini, kau malah dibayar. Kok begitu? I...

Read more »

4 Perbedaan Kapak Wiro Sableng Dalam Film Dan Dunia Nyata

<center> <img alt="Kapak Wiro Sableng yang orisinil di Muzium Negara Malaysia (Fitraya Ramadhanny/detikTravel)" class="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/01/17/0d8f2a45-27fc-434a-a54d-d3cbfb0e37c0_169.jpeg?w=780&q=90" title="Kapak Wiro Sableng yang orisinil di Muzium Negara Malaysia (Fitraya Ramadhanny/detikTravel)"></center> <br/><b>Kuala Lumpur</b> - Kapak Wiro Sableng yang orisinil dapat dilihat wisatawan di Muzium Negara Malaysia. Ada sejumlah perbedaan dengan kapak Wiro Sableng dalam novel dan filmnya.<br><br>Mengejutkan bukan? Kapak Wiro Sableng sungguhan ada di dunia konkret dan artefak dari Jawa itu disimpan baik-baik di <span style="color: #ff0000;"><a href=" "><span style="color: #ff0000;">Muzium Negara Malaysia</span></a></span> di <span style="color: #ff0000;"><a href=" "><span style="color: #ff0000;">Kuala Lumpur.</span></a></span><br><br>Letaknya ada di Galeri B area B2 yaitu koleksi dari kerajaan-kerajaan Melayu di Nusantara. Di area tersebut banyak artefak kuno berupa suplemen dan persenjataan.<br><br><div class="clearfix"></div>detikTravel pun berkunjung ke sana beberapa pekan lalu. Rupanya ada sejumlah perbedaan dengan kapak <span style="color: #ff0000;"><a href=" "><span style="color: #ff0000;">Wiro Sableng </span></a></span>yang dikenal lewat novel karya Bastian Tito. <br><br>Inilah foto perbandingan dua kapak itu:<br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="Bentuk utuh Kapak Wiro Sableng di Muzium Negara Malaysia (Fitraya/detikTravel)" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/01/17/0d8f2a45-27fc-434a-a54d-d3cbfb0e37c0.jpeg?a=1" style="undefined">Bentuk utuh Kapak Wiro Sableng di Muzium Negara Malaysia (Fitraya/detikTravel) </div></div></td></tr></tbody></table></center><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="Kapak Naga Geni 212 versi film layar lebar (CNN Indonesia/M Andika Putra)" src="https://akcdn.detik.net.id/visual/2018/08/30/e4b08579-cf60-4868-b07a-f013f0308d01_169.jpeg?w=650 " style="undefined">Kapak Naga Geni 212 versi film layar lebar (CNN Indonesia/M Andika Putra) </div></div></td></tr></tbody></table></center>Nah, yuk kita bandingkan perbedaannya:<br><br><strong>1. Soal nama Wiro Sableng</strong><br><br>Wiro Sableng yaitu tokoh silat yang kocak karangan Bastian Tito. Nama senjatanya yaitu Kapak Maut Naga Geni 212.<br><br>Sedangkan di dunia nyata, Wiro Sableng yaitu justru nama kapaknya. Umurnya diperkirakan 100 tahun dan dipakai raja-raja Jawa, begitu keterangan dari pihak museum.<br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="Keterangan resmi museum soal Kapak Wiro Sableng (Fitraya/detikTravel)" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/01/17/625b33ad-9965-4d98-b5b5-5452c804bda9.jpeg?a=1 " style="undefined">Keterangan resmi museum soal Kapak Wiro Sableng (Fitraya/detikTravel)</div></div></td></tr></tbody></table></center><strong>2. Ukuran</strong><br><br>Kapak Wiro Sableng dalam novel dan film ukurannya pendek, sekitar 50 cm. Gagangnya pas segenggaman tangan.<br><br>Kapak Wiro Sableng yang orisinil di Muzium Negara ukurannya sekitar 1 meter. Gagangnya lebih panjang.<br><br><strong>3. Bentuk kapak</strong><br><br>Kapak Wiro Sableng yaitu kapak besar bermata dua dengan gagang berupa seruling dan ujungnya berkepala naga. Di setiap mata kapak ada goresan pena 212 dengan angka modern.<br><br>Nah, bentuk kapak Wiro Sableng yang orisinil di Muzium Negara beda lagi. Ini yaitu kapak bermata dua dengan gagang kayu yang cukup panjang. Bagian atasnya ada lagi trisula yang cukup panjang.<br><br><strong>4. Motif logam (pamor)</strong><br><br>Dalam versi novel dan film serial, logam kapaknya mulus berkilau tanpa motif. Sedangkan dalam versi film layar lebar, logam kapaknya mempunyai motif emboss ibarat keris yang lazim disebut pamor. Motif pamornya yaitu anutan air, api dan udara dengan bulatan ibarat matahari di tengah antara dua mata kapak. Angka 212 lebih ibarat simbol centang.<br><br>Kapak Wiro Sableng yang orisinil di Muzium Negara tentu saja tidak ada goresan pena 212. Sedangkan pamornya juga mempunyai motif emboss urat kayu yang indah. Tampak ibarat sebuah karya seni yang indah hasil tempaan berulang-ulang.<br><br><strong>Cara ke sana:</strong><br><br>Bagaimana, jadi ingin tau lihat kapak aslinya ya? Ayo traveling pribadi ke Kuala Lumpur. Muzium Negara buka setiap hari pukul 09.00-18.00. Hanya tutup pada Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha. Harga tiketnya RM 5 (Rp 17.300) untuk <span style="color: #ff0000;"><a href=" "><span style="color: #ff0000;">wisatawan</span></a></span> cukup umur dan RM 2 (Rp 7.000) untuk anak 6-12 tahun. Museum ini berada di Jalan Damansara. Traveler dapat naik MRT dan turun di Stasiun Muzium Negara.<br><br><b></b><div class="clearfix mb20"></div>

Travel News 4 Perbedaan Kapak Wiro Sableng Dalam Film Dan Dunia Nyata

Kuala Lumpur - Kapak Wiro Sableng yang orisinil dapat dilihat wisatawan di Muzium Negara Malaysia. Ada sejumlah perbedaan dengan kapak Wi...

Read more »

Emak-Emak Inilah Juara Dari Dtraveler Of The Year 2018

<center> <img alt="Ivone Suryani, pemenang dTraveler of The Year 2018 (Masaul/detikTravel)" class="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/01/19/be0c9094-151f-4379-8a5c-4f8fa1b811f8_169.jpeg?w=780&q=90" title="Ivone Suryani, pemenang dTraveler of The Year 2018 (Masaul/detikTravel)"></center> <br/><b>Jakarta</b> - Siapa sangka, juara dari d'Traveler of The Year 2018 yakni emak-emak. Ia sanggup bersaing dengan puluhan penulis lainnya di ajang tahunan ini.<br><br>Pengumumannya ada di Awarding Night d'Traveler of The Year 2018. Event ini digelar Jumat (18/1/2019) di Cerita Rasa, Jl Ampera Raya No 9, Jakarta Selatan.<br><br>"Saya Ivone Suryani (44) dan suami Okto Chandra Irawan (53). Rasanya surprise banget. Di umur segini sanggup bersaing," kata dia.<br><br><div class="clearfix"></div>Ibu rumah tangga dengan anak satu berumur 7 tahun ini memang sedang sibuk-sibuknya berkegiatan. Ia yakni anggota aktif di Genpi, yakni sebagai Ketua Divisi Online Genpi Sumatra Selatan.<br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="Ivone, ibu anak satu yang berhasil jadi d'Traveler of The Year 2018" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/01/19/e80e3399-ecea-4780-bf7d-4fc2a0a0117d_169.jpeg?w=620">Ivone, ibu anak satu yang berhasil jadi d'Traveler of The Year 2018 (Masaul/detikTravel)</div></div></td></tr></tbody></table></center>Namun, ia tetap sanggup menulis meski demikian dilakukannya. Di anak Kemenpar, ia juga bekerja secara online untuk mempromosikan wisata di provinsi dan memviralkan kalender event.<br><br>"Lebih ke media sosial. Menciptakan trending atau gaung di twitter. Karena secara global lihatnya di twitter. Sekarang tinggal di Sumut. Karena genpi online kita sanggup tetap kerja," ujar Ivone.<br><br>Ivone yakni penggemar dan terinspirasi dari seorang penulis, Trinity. Sudah dari 2012 ia mulai menulis, yakni sekitar tahun 2012.<br><br>"Intens menulis umur 38. Saya tulis kawasan yang saya kunjungi apa istimewanya dan bagaimana cara ke sana," kata dia.<br><br>Tentang perjalanannya yang paling berkesan yakni ke Sabang dan Pulau Banyak yang harus ditempuh selama berjam-jam. Sedang destinasi luar negeri yakni ketika perjalanannya di Australia selama 21 hari yang benar-benar mencicipi semua acara menyerupai orang lokal.<br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="Ivone bersama suami (Masaul/detikTravel)" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/01/19/ab092daf-63a2-446b-a7a2-6c33edc98990_169.jpeg?w=620">Ivone bersama suami (Masaul/detikTravel)</div></div></td></tr></tbody></table></center>Ivone sanggup dibilang tipe ibu-ibu petualang. Ketika masih muda pun demikian namun terhalang satu dan lain hal.<br><br>"Dulu bapak saya tentara dan sangat susah untuk izin jalan dan bahkan sering nggak bolehnya. Sampai umur 25 tahun gres sanggup traveling," kata dia.<br><br>Bagaimana dengan suaminya ketika ini? Okto yakni tipe suami yang mendukung semua kegiatan istrinya dan tentunya ada batasan-batasan sebab masih punya tanggungan anak kecil.<br><br>"Sebenernya support sebab memang berhasil. Selain itu, beliau tidak hanya jadi ibu rumah tangga dan sanggup dibanggakan," kata Okto.<br><br>Kembali ke Ivone, bahwa ia ingin memotivasi orang-orang dengan goresan pena pengalamannya bahwa Indonesia itu indah banget tapi nggak semua orang tahu. Ia pun tak ingin umur menghalangi hasrat traveling.<br><br>"Jangan terlalu banyak ke mal. Indonesia itu indah banget. Saya paling suka destinasi yang ada budayanya, menyerupai Nias dengan Lompat Batu juga Singkawang dengan tatungnya yang kental dan asli," pesan juga kesan beliau menutup percakapan.<br><br>Untuk diketahui, Juara utama tiket.com d'Traveler of The Year 2018 tahun ini (1 pemenang), yakni Ivone Suryani. Ia berhak menerima hadiah liburan ke Thailand selama 4 hari 3 malam dan uang tunai jutaan rupiah.<b></b><div class="clearfix mb20"></div>

Travel News Emak-Emak Inilah Juara Dari Dtraveler Of The Year 2018

Jakarta - Siapa sangka, juara dari d'Traveler of The Year 2018 yakni emak-emak. Ia sanggup bersaing dengan puluhan penulis lainnya di...

Read more »

Megah! Inilah Toko Buku Terindah Di Dunia

<center> <img alt="Toko El Ateneo Grand Splendid di Argentina (Ronaldo Schemidt/AFP)" class="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/01/18/74fdaac0-bb7d-4b7c-8c5a-a62358fbfdcc_169.jpeg?w=780&q=90" title="Toko El Ateneo Grand Splendid di Argentina (Ronaldo Schemidt/AFP)"></center> <br/><b>Buenos Aires</b> - <span>Bukan ruangan istana, ini yaitu toko buku di Argentina. Ratusan ribu buku tertata manis di dalam ruangan yang megah dan indah. Intip yuk.</span><br><br><span>Apa yang terbayang dalam pikiranmu ketika mendengar kata toko buku? Jajaran rak dengan ratusan buku di ruangan ber AC kah? Atau tumpukan buku yang dibungkus dengan plastik? Kamu akan tercengang kalau tiba ke toko buku di daerah Recoleta, Buenos Aires, Argentina ini.</span><br><br><span>Dikumpulkan detikTravel, Sabtu(19/1/2019) toko buku ini berjulukan El Ateneo Grand Splendid. Toko ini dinobatkan National Geographic 2019 sebagai toko buku terindah di dunia.</span><br><br><div class="clearfix"></div><a href=" " target="_blank" data-saferedirecturl="https://www.google.com/url?q=https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/01/18/7e08bc14-a113-467f-8605-6bfa5727ea62.jpeg?a%3D1&source=gmail&ust=1547951320076000&usg=AFQjCNECIsFo1lOMe7mgLyNUtEqTBctXFA"></a><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="(Marcos Brindicci/Reuters)" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/01/18/7e08bc14-a113-467f-8605-6bfa5727ea62.jpeg?a=1 " style="undefined">(Marcos Brindicci/Reuters)</div></div></td></tr></tbody></table></center><span></span><span>Dulunya bangunan toko buku ini yaitu gedung theater yang dibuka tahun 1919. Gedung ini dipakai untuk pertunjukan artistik menyerupai drama, balet, opera, dan pertunjukan tari. Dan momen-momen penting bersejarah dalam dunia musik dan seni pertunjukan Argentina juga terjadi di sini.</span><br><br><span>Pada tahun 1929, teater ini pun berkembang menjadi gedung bioskop. Semakin berjalannya waktu, gedung ini pun terancam untuk dibongkar alasannya permasalahan ekonomi di tahun 1999. Namun gedung ini diselamatkan oleh Grupo Ilhsa yang punya jaringan toko buku besar dan menyulapnya menjadi toko buku nan idah.</span><br><br><span>Renovasi besar-besaran pun dilakukan, tapi ada beberapa bab yang tidak diubah dan dihilangkan. Bagian langit-langit, ornamen teater, balkon bulat yang elegan, hiasan, tirai panggung berwarna merah, tetap sama dan dibiarkan menyerupai pertama kali dibangun.</span><br><br><a href=" " target="_blank" data-saferedirecturl="https://www.google.com/url?q=https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/01/18/2e9188ce-1dda-4e6e-b1e3-b792eb89780f.jpeg?a%3D1&source=gmail&ust=1547951320076000&usg=AFQjCNF3iCpq-TXGanMU6aqgiGOVaDZoOw"></a><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="(Ronaldo Schemidt/AFP)" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/01/18/2e9188ce-1dda-4e6e-b1e3-b792eb89780f.jpeg?a=1 " style="undefined">(Ronaldo Schemidt/AFP)</div></div></td></tr></tbody></table></center><span></span><span>Toko ini mempunyai koleksi 120.000 judul buku. Terdapat akomodasi kafe area panggung teater untuk kau yang ingin membaca buku sambil minum kopi. Juga ada live musik piano yang akan menemani kau mencari dan membaca buku. </span><br><br><span>Juga banyak terdapat bangku-bangku yang tersebar di dalam toko untuk kenyamanan pengujung. Kaprikornus kau tidak perlu takut kelelahan menentukan buku.</span><br><br><span>Traveler yang ingin mencari buku anak-anak, sanggup turun ke lantai bawah. Sedangkan kalau ingin melihat pameran, intip saja di lantai atas. </span><br><br><a href=" " target="_blank" data-saferedirecturl="https://www.google.com/url?q=https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/01/18/9b9acec8-1b67-45f6-9348-1bb7d726b621.jpeg?a%3D1&source=gmail&ust=1547951320076000&usg=AFQjCNF9KrUNQC3ub4beBVKLqMaK9WB5jw"></a><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="(Marcos Brindicci/Reuters)" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/01/18/9b9acec8-1b67-45f6-9348-1bb7d726b621.jpeg?a=1 " style="undefined">(Marcos Brindicci/Reuters) </div></div></td></tr></tbody></table></center><span></span><span>Setiap harinya ada 3.000 pengunjung yang singgah ke toko buku ini. Selain membaca dan mencari buku, pengunjung juga banyak foto-foto dengan latar jajaran buku yang instagramble.</span><br><br><span>Nah, traveler yang liburan di Argentina dan ingin cari waktu luang, eksklusif saja ke El Ateneo Grand Splendid ya. Toko buku ini buka setiap hari mulai pukul 9 pagi.</span><div class="yj6qo"></div><div><span style="color: rgb(34, 34, 34); font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"> </span></div><b></b><div class="clearfix mb20"></div>

International Destinations Megah! Inilah Toko Buku Terindah Di Dunia

Buenos Aires - Bukan ruangan istana, ini yaitu toko buku di Argentina. Ratusan ribu buku tertata manis di dalam ruangan yang megah dan in...

Read more »

Cerita Pilot Nyeker Di Maldives

<center> <img alt="Pilot yang nyeker di Maldives (CNN Travel)" class="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/01/18/bbbddec3-f424-491d-a948-9d47c606e3e1_169.png?w=780&q=90" title="Pilot yang nyeker di Maldives (CNN Travel)"></center> <br/><b>Male</b> - Maldives, suatu kepulauan yang indah dan destinasi harapan turis. Mengenal Maldives lebih dekat, mari kenalan dengan pilot-pilot pesawat amfibinya.<br><br>Siapa yang tidak bermimpi liburan ke Maldives? Negara di Samdera India ini populer dengan kepulauan yang eksotis. Pantai berpasir putih, dunia bawah maritim yang ciamik hingga banyak sekali pilihan resort kelas dunia.<br><br><strong>BACA JUGA:</strong> <a href=" "><span style="color: #ff0000;">Marilah Pariwisata Indonesia Belajar dari Maldives</span></a><br><br><div class="clearfix"></div>Namanya juga negara kepulauan, untuk menuju beberapa destinasinya sanggup ditempuh dengan naik pesawat amfibi. Pesawat berukuran kecil yang sanggup mendarat di air. CNN Travel ibarat dilihat detikTravel, Jumat (18/1/2019) mewawancarai pilot pesawat amfibi dari Trans Maldivian Airways. Namanya Andrew Farr, salah satu kapten pilotnya.<br><br>"Kami menyebut diri kami sendiri sebagai pilot nyeker. Ya, kami melepas sendal kami dan rasanya sangat menyenangkan," kata Andrew Farr mengawali cerita.<br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="Andrew Farr, salah satu kapten pilot Trans Maldivian Airways (CNN Travel)" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/01/18/3db7845e-dc33-46ef-85d5-4fc0f4df1c70.png?a=1">Andrew Farr, salah satu kapten pilot Trans Maldivian Airways (CNN Travel)</div></div></td></tr></tbody></table></center><br><br>Trans Maldivian Airways punya 50 pesawat amfibi, mempekerjakan 200-an pilot dan punya 100.000 penerbangan setiap tahun. Mereka biasanya berafiliasi juga dengan beberapa resort untuk mengangkut turis yang gres mendarat di Male (ibukota negara Maldives).<br><br>Soal pilot, Trans Maldivian Airways tidak punya hukum khusus soal seragam. Tidak ibarat pilot-pilot pada umumnya dengan seragam lengkap, pilot pesawat amfibinya hanya berpakaian santai dan menggunakan sandal.<br><br>Sebab sewaktu-waktu, pilot harus turun untuk menyelidiki mesin atau keperluan lainnya. Karena mendarat di air, maka seringkali para pilot ya itu tadi hanya nyeker. Kecuali, menggunakan sandal dikala bertemu penumpang.<br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="Pilot yang nyeker dikala menerbangkan pesawat amfibi (CNN Travel)" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/01/18/e210065f-2b79-49de-a77b-229118b56ea0.png?a=1">Pilot yang nyeker dikala menerbangkan pesawat amfibi (CNN Travel) </div></div></td></tr></tbody></table></center><br><br>Lalu, apa rasanya mendarat di air?<br><br>"Saya pikir lebih menyenangkan dan menantang alasannya yaitu air selalu berubah-ubah. Kalau mendarat di landasan bandara itu... boring," jawab Andrew Farr sembari tersenyum.<br><br>"Seringkali orang bilang, mendarat di air yang hening itu gampang akan tetapi nyatanya tidak. Kami harus berhati-hati memperhatikan kondisi air, terutama angin dan ombak," lanjutnya menjelaskan.<br><br>Cuaca menjadi faktor penting untuk mendaratkan pesawat amfibi. Bahkan Andrew Farr mengaku, sanggup berputar-putar di langit kalau kondisi air yang cukup berbahaya untuk mendarat. Juga, tidak ada penerbangan di malam hari.<br><br>"Saya sehari terbang 5 jam ke 10-12 resort," ujar Andrew Farr.<br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="Pesawat amfibi Trans Maldivian Airways (Trans Maldivian Airways)" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/01/18/d9760460-b23c-4985-a44b-62db09a329a7.jpeg?a=1">Pesawat amfibi Trans Maldivian Airways (Trans Maldivian Airways) </div></div></td></tr></tbody></table></center><br><br>Pria asal Kanada ini menjelaskan, para pilot yang mau melamar menjadi pilot amfibi di Maldives harus punya 1.000 jam terbang. Setelah itu, diharapkan waktu 2-3 tahun untuk naik pangkat menjadi kapten.<br><br>Sebagai penutup, Andrew Farr menceritakan betapa cintanya beliau pada pekerjaan pilot amfibi di Maldives. Ada rasa senang, dikala membawa turis yang mengaku pertama kali naik pesawat amfibi. Serta pemandangan yang beliau liat setiap hari, yaitu formasi pulau yang eksotis.<br><br>"Saat penumpang bilang 'ini pertama kali naik pesawat amfibi', maka saya akan bekerja keras sangat keras untuk menawarkan pengalaman terbaik pada mereka. Pemandangan dari jendela 'kantor' saya setiap hari yaitu pemandangan terbaik di dunia," tutupnya.<br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="Panorama yang setiap hari dilihat Andrew Farr (Trans Maldivian Airways)" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/01/18/1f38d5b4-351a-4e4c-8cc7-530b171de047.jpeg?a=1">Panorama yang setiap hari dilihat Andrew Farr (Trans Maldivian Airways) </div></div></td></tr></tbody></table></center><br><br><b></b><div class="clearfix mb20"></div>

International Destinations Cerita Pilot Nyeker Di Maldives

Male - Maldives, suatu kepulauan yang indah dan destinasi harapan turis. Mengenal Maldives lebih dekat, mari kenalan dengan pilot-pilot p...

Read more »

Indonesia Juara 4 Negara Paling Instagramable Di Dunia

<center> <img alt="Foto: Keindahan alam Indonesia (iStock)" class="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/01/18/327bf7c6-c6f2-4b6c-803a-f0c566fc08ff_169.jpeg?w=780&q=90" title="Foto: Keindahan alam Indonesia (iStock)"></center> <br/><b>Jakarta</b> - Keindahan alam Indonesia telah mendunia. Indonesia pun masuk dalam lima besar negara paling instagramable 2019.<br><br><a href=" ">Instagram</a> tak lepas dari dunia traveling. Ketika bepergian ke kawasan yang indah, biasanya traveler memotret dan mengunggah foto-fotonya ke akun <a href=" ">Instagram</a>. Sebagai acuan buat traveler, situs panduan perjalanan Big 7 Travel pun belum usang ini merilis daftar negara-negara paling instagramable tahun 2019.<br><br>Daftar ini didapat dari sistem evaluasi komprehensif, dengan menganalisis jumlah hashtag per destinasi, mengadakan survei untuk para pembaca dan voting oleh panel mahir perjalanan. Dilihat detikTravel dari situs resmi Big 7 Travel, Jumat (18/1/2019), Australia menempati posisi pertama negara paling instagramable.<br><br><div class="clearfix"></div>Disusul oleh Hong Kong di posisi kedua. Di posisi ketiga, ditempati oleh Kanada. Sementara peringkat keempat berhasil diraih Indonesia.<br><br>Wisatawan yang liburan di Indonesia tentunya dimanjakan dengan pemandangan yang anggun di banyak sekali sisinya. Spot-spot instagramble pun tersebar di banyak sekali objek wisata Tanah Air. Feed Instagram bakalan penuh dengan foto-foto liburan yang indah.<br><br>Berikut ini daftar 10 besar negara paling instagramable tahun 2019 versi Big 7 Travel:<br><br>1. Australia<br>2. Hong Kong<br>3. Kanada<br>4. Indonesia<br>5. Afrika Selatan<br>6. Maldives<br>7. India<br>8. Amerika Serikat<br>9. Dubai, UEA<br>10. Singapura<b></b><div class="clearfix mb20"></div>

Travel News Indonesia Juara 4 Negara Paling Instagramable Di Dunia

Jakarta - Keindahan alam Indonesia telah mendunia. Indonesia pun masuk dalam lima besar negara paling instagramable 2019. Instagram tak ...

Read more »

5 Objek Wisata Terkenal Jawa Tengah Yang Tak Kalah Dengan Malaysia

<center> <img alt="Komplek Candi Arjuna (Uje Hartono/detikTravel)" class="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2017/12/27/7b852bc3-0537-4056-a744-f912b812a162_169.jpg?w=780&q=90" title="Komplek Candi Arjuna (Uje Hartono/detikTravel)"></center> <br/><b>Jakarta</b> - Nama Jawa Tengah dan Malaysia tengah viral sesudah debat pilpres kemarin. Bicara objek wisata, Jawa Tengah pastinya tak kalah dengan Malaysia.<br><br>Setelah luas Jawa Tengah dibandingkan dengan Malaysia oleh salah satu kubu paslon, tak ada salahnya kita melihat aneka objek wisata terkenal yang ada di kedua negara.<br><br>Dikumpulkan detikTravel dari aneka macam sumber, Jumat (18/1/2019), berikut aneka objek wisata terkenal di Jawa Tengah dibandingkan dengan Malaysia yang seakan-akan satu sama lain:<br><br><div class="clearfix"></div><strong>1. Masjid Agung Jawa Tengah</strong><br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="5 Objek Wisata Populer Jawa Tengah yang Tak Kalah dengan Malaysia" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2017/12/29/7a09ffc7-2c9f-45a0-8916-3443f091a725_169.jpeg?w=620">Foto: (jetranirezadias/d'Traveler)</div></div></td></tr></tbody></table></center>Bicara landmark terkenal di Malaysia, traveler tentunya eksklusif teringat akan Menara Kembar Petronas yang ada di Kuala Lumpur. Kalau di Jawa Tengah, bangunan serupa memang tak ada. Namun, Masjid Agung Jawa Tengah sanggup dibilang menyamai.<br><br>Walau tak mempunyai menara kembar, Masjid Agung Jawa Tengah mempunyai satu menara suar dengan tinggi 99 meter. Tingginya memang masih kalah dengan Menara Kembar Petronas yang mempunyai tinggi 452 meter. Hanya saja, traveler masih sanggup melihat keindahan kota sekitar dari ketinggian.<br><br><strong><strong>2. Candi Arjuna<br><br></strong></strong><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="5 Objek Wisata Populer Jawa Tengah yang Tak Kalah dengan Malaysia" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2017/08/09/3f86967b-853f-47a6-b142-79e9d961ac91_169.jpg?w=620">Foto: Uje Hartono/detikcom</div></div></td></tr></tbody></table></center>Jika Malaysia mempunyai Batu Caves yang terkenal dengan patung Dewa Murugan, maka Jawa Tengah punya Candi Arjuna di Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara.<br><br>Kemiripan dari keduanya sanggup dilihat dari nafas landmarknya yang sama-sama beraliran Hindu. Apabila Batu Caves punya banyak tangga yang ikonik, maka Candi Arjuna berada di ketinggian yang menunjukkan udara sejuk.<br><br><strong>3. Kota Lama Semarang</strong><br><br>Soal wisata sejarah, Malacca atau Melaka di Malaysia sudah begitu terkenal di kalangan wisatawan. Bukan cuma Malaysia, Jawa Tengah juga punya Kota Lama Semarang yang ikonik.<br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="5 Objek Wisata Populer Jawa Tengah yang Tak Kalah dengan Malaysia" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/05/29/212026c5-89aa-4dfe-9726-6104d22cc0af_169.jpeg?w=620">Foto: Dok. Kementerian PUPR</div></div></td></tr></tbody></table></center>Apabila dibandingkan, Kota Lama Semarang memang masih belum sepopuler Melaka. Hanya saja, Kota Lama Semarang terus berbenah untuk menyambut wisatawan.<br><br>Yang terbaru, jalanan di Kota Lama Semarang gres saja di revitalisasi dengan paving block. Menjadikannya jauh lebih manis dan rapi ketimbang dulu.<br><br><strong><strong>4 Vihara Sam Poo Kong<br><br></strong></strong><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="5 Objek Wisata Populer Jawa Tengah yang Tak Kalah dengan Malaysia" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/01/16/d313d09e-5b2a-4ec4-9c45-3a0e014b6b3d_169.jpeg?w=620">Foto: Az-zakia Maharani/d'Traveler</div></div></td></tr></tbody></table></center>Walau Malaysia mempunyai agama resmi Islam, tak lantas membuatnya jadi negara Islam. Penang misalnya, mempunyai Kek Lok Si Temple yang menjadi vihara bagi penganut agama Buddha.<br><br>Kalau di Jawa Tengah, di Semarang sanggup ditemui Vihara Sam Poo Kong yang juga sama-sama jadi daerah ibadah umat Buddha. Landmark lain yang serupa juga sanggup dilihat lewat Candi Borobudur di Magelang.<br><br><strong>5. Karimunjawa</strong><br><br>Soal wisata alam dan pantai indah, Malaysia punya Langkawi dan Sipadan. Jawa Tengah pun tak kalah untuk wisata alam. Mampirlah ke Jepara dan lihatlah pesona Karimunjawa.<br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="5 Objek Wisata Populer Jawa Tengah yang Tak Kalah dengan Malaysia" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/10/20/947a5d8f-ce9d-48d3-8434-2355db720e86_169.jpeg?w=620">Foto: (Dinda Adiwana/d'Traveler)</div></div></td></tr></tbody></table></center>Terkenal akan pantai dan alam bawah airnya yang indah, Karimunjawa sanggup ditempuh dengan kapal ferry sekitar 6 jam dari Jepara. Kalau mau cepat, traveler juga sanggup naik speedboat dari Semarang. <br><br>Traveler pun akan dimanjakan oleh indahnya alam bawah bahari Karimunjawa yang beragam, sampai formasi pulau pasir di pulau gosong. Bagaimana, Jawa Tengah tak kalah dengan Malaysia kan untuk urusan objek wisata?<b></b><div class="clearfix mb20"></div>

Domestic Destinations 5 Objek Wisata Terkenal Jawa Tengah Yang Tak Kalah Dengan Malaysia

Jakarta - Nama Jawa Tengah dan Malaysia tengah viral sesudah debat pilpres kemarin. Bicara objek wisata, Jawa Tengah pastinya tak kalah d...

Read more »

Dijual! Rumah Dengan Panorama Indah Di Italia Seharga Rp 16 Ribu

<center> <img alt="Kota Sambuca di Italia (iStock)" class="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/01/17/0f18c784-3f6c-4ada-aed0-f174e1ed9694_169.jpeg?w=780&q=90" title="Kota Sambuca di Italia (iStock)"></center> <br/><b>Sambuca</b> - Membeli rumah tidak selamanya mahal. Di Italia, ada rumah dengan pemandangan Laut Mediterania harganya cuma Rp 16 ribu lho. Penasaran?<br><br>Inilah kota Sambuca, letaknya berada di Sicila, sekitar 10 jam dari Ibukota Italia, Roma. Dikumpulkan detikTravel dari aneka macam sumber, Kamis (17/1/2019) Sambuca berniat mencari penduduk untuk menghidupkan kembali kota yang sudah ditinggal banyak penghuninya, dengan menjual hunian super murah.<br><br>Sambuca mempunyai suasana jadul khas Italia dengan pemandangan perbukitan hijau. Selain itu, daya tarik yang menarik yaitu pemandangan yang menghadap maritim Mediterania.<br><br><div class="clearfix"></div>Namun, Sambuca ditinggal oleh para penduduk ke kota-kota maju. Hal ini, menciptakan pemerintah setempat ingin menciptakan Sambuca ramai kembali, dengan cara menjual rumah seharga EUR 1, atau setara dengan Rp 16 ribu.<br><br>"Berbeda dengan kota-kota lain yang hanya melaksanakan hal ini untuk propaganda, kota ini mempunyai semua rumah € 1 yang dijual," kata Giuseppe Cacioppo, wakil walikota Sambuca dan dewan wisata ibarat dikutip dari CNN.<br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/01/17/8624cdb0-cc39-4f2d-958f-32244e534c74.jpeg?a=1">Sudut kota Sambuca (iStock)</div></div></td></tr></tbody></table></center><br><br>Namun, bukan semata-mata hanya membeli saja. Pemilik yang membeli, harus berkomitmen untuk memperbarui kawasan tinggal yang runtuh dengan luas 40-150 meter dalam waktu 3 tahun semenjak pembelian. Biayanya, sekitar EUR 15 ribu (Rp 242 jutaan).<br><br>Selain itu, ada juga biaya keamanan senilai EUR 5.000 (Rp 80 juta) yang akan dikembalikan jikalau renovasi sudah selesai. Menurut Giuseppe, Sambuca dulunya dikenal sebagai Kota Kemegahan. Lahannya sangat subur, dengan pemandangan alam indah yang penuh sejarah. Selain itu, kawasan ini sangat damai dan sejuk.<br><br>Ia pun mengatakan, bahwa apabila Sambuca tidak cepat-cepat direnovasi, akan menghalami kehancuran. Hal ini yang sangat dihindari oleh pemerintah setempat.<br><br>Sambuca sesungguhnya dapat jadi peluang pariwisata yang besar bagi Italia. Hal ini, sebab aksen Yunani Kuno dan Arab yang menempel kuat. Bisa jadi keunikan dan daya tarik bagi wisatawan lokal maupun internasional.<br><br>Sejauh ini, beberapa warga internasional sudah membeli sejumlah rumah di Sambuca. Tercatat, ada 10 rumah yang sudah resmi terjual. Rata-rata, orang Swiss, Prancis dan Spanyol yang tertarik dengan Sambuca.<br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/01/17/5e1ebfd9-d5b3-4f65-9304-9c77e4ee5d89.jpeg?a=1">Salah satu aksen Yunani Kuno di Sambuca (iStock)</div></div></td></tr></tbody></table></center><br><br>Susanna Heinson, dari Jerman, telah membeli sebuah rumah dan menata ulang rumahnya di Sambuca.<br><br>"Saya tidak sabar untuk menghabiskan demam isu panas mendatang di Sambuca, itu kawasan yang indah dan istimewa. Orang-orangnya sangat berpikiran terbuka dan ramah. Restoran yang bagus, kilang anggur yang luar biasa. Kami merasa di rumah sendiri," ujarnya.<br><br>Sambuca sempat dinominasikan dalam kontes Most Beautiful Towns Italia 2016. Bahkan, direncanakan akan membuka hotel untuk membantu para pendatang gres mencicipi sensasi menyatu dengan kehidupan desa setempat dan bergaul dengan penduduk.<b></b><div class="clearfix mb20"></div>

International Destinations Dijual! Rumah Dengan Panorama Indah Di Italia Seharga Rp 16 Ribu

Sambuca - Membeli rumah tidak selamanya mahal. Di Italia, ada rumah dengan pemandangan Laut Mediterania harganya cuma Rp 16 ribu lho. Pen...

Read more »

Netizen #Mojokincapres Dengan Pertanyaan Kritis Nan Jenaka

<center> <img alt="Netizen di Twitter #MojokinCapres Jokowi dan Prabowo dengan pertanyaan jenaka jelang debat capres. Foto: Luthfy Syahban" class="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/01/17/e5e8a3b0-a5dd-4afc-9f6a-dbfee3b6b453_169.jpeg?w=700&q=90" title="Netizen di Twitter #MojokinCapres Jokowi dan Prabowo dengan pertanyaan jenaka jelang debat capres. Foto: Luthfy Syahban"><span>Netizen di Twitter #MojokinCapres Jokowi dan Prabowo dengan pertanyaan jenaka jelang debat capres. Foto: Luthfy Syahban</span></center> <br/><strong>Jakarta</strong> - Media sosial <strong><a href=" " target="_blank">Twitter</a></strong> heboh dengan tagar #MojokinCapres. Tagar tersebut pun masuk ke dalam daftar Trending Topic Twitter di Indonesia.<br><br>Walau judulnya "mojokin", pertanyaan yang dilontarkan netizen tidak berbobot-berbobot banget kok. Walau ada yang kritis, tapi unsurnya komedi, untuk seru-seruan belaka jelang <strong><a href=" " target="_blank">debat capres</a></strong> hari ini, Kamis, 17 Januari 2018.<br><br><br><center><table class="linksisip"><tbody><tr><td><div class="lihatjg"><strong>Baca juga: </strong><a data-label="List Berita" data-action="Berita Pilihan" data-category="Detil Artikel" href=" ">Netizen Tak Sabar Nonton Tayangan Perdana #DebatPilpres2019</a></div></td></tr></tbody></table></center><br><br><center><div id='div-gpt-ad-1546624523809-0' style='height:250px; width:300px;'></div></center>Ada yang minta saran lagu untuk program resepsi janji nikah selain "Akhirnya Ku Menemukanmu" dari grup musik NaFF. Netizen lain hingga bertanya kebiasaan capres dalam memakai <strong><a href=" " target="_blank">WhatsApp</a></strong>.<br><br>Lucunya, ada warganet yang bertanya cara membaca kata "kresek". Kalau berdasarkan kamu, yang betul kresek atau kresek? Bingung? Sama.<br><br>Masih ada banyak lagi cuitan-cuitan jenaka yang menyertakan tagar #MojokinCapres di dalamnya. Berikut beberapa di antaranya:<br><br><br><center><table class="linksisip"><tbody><tr><td><div class="lihatjg"><strong>Baca juga: </strong><a data-label="List Berita" data-action="Berita Pilihan" data-category="Detil Artikel" href=" ">Apa Iya Bahaya Keamanan Intai #10YearsChallenge?</a></div></td></tr></tbody></table></center><br><br><br><br><br><br><br><br><br><br><br><br><br><br><br><br><strong></strong><div style="margin-top: 10px;"></div>

Cyber Life Netizen #Mojokincapres Dengan Pertanyaan Kritis Nan Jenaka

Netizen di Twitter #MojokinCapres Jokowi dan Prabowo dengan pertanyaan jenaka jelang debat capres. Foto: Luthfy Syahban Jakarta - Media s...

Read more »

Wisata Bhinneka, Cara Milenial Pahami Indahnya Perbedaan Di Indonesia

<center> <img alt="Foto: Wisata Bhinneka di Jakarta (Masaul/detikTravel)" class="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/01/17/25e8524c-d3ce-4f60-aab9-8b56a2457810_169.jpeg?w=780&q=90" title="Foto: Wisata Bhinneka di Jakarta (Masaul/detikTravel)"></center> <br/><b>Jakarta</b> - Puluhan pelajar Sekolah Menengan Atas dan mahasiswa mengikuti Wisata Bhinneka. Mereka membuka wangsit perihal kehidupan agama lain di Indonesia. Berbeda itu ternyata indah.<br><br>Hal itu dimulai dari mengunjungi kawasan ibadah Kristen, Islam sampai Buddha. Kegiatan ini diinisiasi oleh komunitas Wisata Kreatif Jakarta, Kamis (17/1/2019).<br><br>Komentar tiba dari Baiquni Al Farouq (20), <a href="https://mahasiswa">mahasiswa</a> dari STAN. Ia menilai aktivitas ini amat menarik dan memberi pengetahuan baru.<br><br><div class="clearfix"></div>"Menarik dan jadi pengalaman baru. Kita sanggup melihat dalamnya kawasan ibadah yang berbeda agama dengan aku. Aku Muslim dan sanggup melihat kegiatannya ngapain aja. Di katedral tadi ada nikahan. Makara lebih tahu perihal agama mereka," ucap Baiq.<br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="(Masaul/detikTravel)" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/01/17/97b30353-c0d9-49e5-9da5-109be3066878.jpeg?a=1">(Masaul/detikTravel)</div></div></td></tr></tbody></table></center>Imbuh dia, kalau ingin lebih mengenal suatu agama memang tak sanggup dengan sekali kunjungan. Namun hal tersebut sudah sanggup untuk membuka pandangan kita ke agama lain biar lebih terbuka mendapatkan perbedaannya.<br><br>"Kalau cuma sekali kunjungan nggak terlalu memberi efek. Yang paling elok memang ibarat ini sanggup mencegah perpecahan sebab agama. Kita lebih terbuka pandangannya," terperinci Baiq.<br><br>Ada pula komentar dari siswa-siswi SMAK 2 Penabur Jakarta Pusat. Mereka sangat menikmati tur ini.<br><br>"Seru, unik. Soalnya belum pernah nemu aktivitas yang ke agama berbeda gitu. Jarang yang ngadain kayak gitu yang mengajarkan toleransi," ucap Farel, Viki dan Jennifer bersahutan.<br><br>"Nggak ada larangan buat semua orang memasuki suatu kawasan ibadah. Makara ya nggak perlu didiskriminasi dan menonjolkan perbedaan dengan adanya larangan," imbuh mereka.<br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="(Masaul/detikTravel)" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/01/17/877d3394-5111-431b-841c-21e5bfcf4dbc.jpeg?a=1">(Masaul/detikTravel)</div></div></td></tr></tbody></table></center>Mereka tentunya sudah sepengetahuan orangtua ketika ikut <a href=" ">tur</a> ini. Bahkan didukungnya dengan tur ini.<br><br>"Kalau kata orangtua mereka memberi izin. Supaya kita sanggup berguru dan mengenal keberagaman agama masing-masing dimulai dari kawasan ibadahnya," ucap mereka.<br><br>Rute tur Gambir yaitu Gereja Immanuel dan Gereja Katedral yang sudah ada semenjak zaman kolonial Belanda, Masjid Istiqlal yang merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara dan Kelenteng/Wihara Sin Tek Bio yang sudah berusia lebih dari 4 abad. Selama 5 jam mereka mengelilingi kawasan ibadah tersebut.<br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="(Masaul/detikTravel)" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/01/17/2b9b9232-b8b1-45dd-bbf9-07972bd84a98.jpeg?a=1">(Masaul/detikTravel)</div></div></td></tr></tbody></table></center><b></b><div class="clearfix mb20"></div>

Travel News Wisata Bhinneka, Cara Milenial Pahami Indahnya Perbedaan Di Indonesia

Jakarta - Puluhan pelajar Sekolah Menengan Atas dan mahasiswa mengikuti Wisata Bhinneka. Mereka membuka wangsit perihal kehidupan agama l...

Read more »

Yang Orang Belum Tahu Di Timur Rusia

<center> <img alt="(CNN Travel/Miguel Ros)" class="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/01/17/7fa7eafb-7a4b-4043-949c-a74e5a4c3b5e_169.jpeg?w=780&q=90" title="(CNN Travel/Miguel Ros)"></center> <br/><b>Sakhalinsk</b> - 'Russian Far East' begitu sebutan untuk Sakhalinsk. Sebuah pulau di timur Rusia yang jarang terjamah turis, tapi sekarang mulai merayu dengan pesonanya.<br><br>Menyebut Rusia, pikiran kita niscaya terlintas ke Moskow atau Saint Petersburg. Tak ayal, Rusia memang luas. Rasa-rasanya niscaya ada daerah yang indah dan belum terjamah.<br><br>Salah satu tempatnya itu yakni Sakhalinsk. Dilansir dari CNN Travel, Kamis (17/1/2019) Sakhalinsk merupakan pulau di potongan timur Rusia. Masuk salah satu pulau terbesar di Rusia, yang mana berbatasan dengan Jepang. Hanya 45 kilometer menyebrangi lautan!<br><br><div class="clearfix"></div>Pulau Sakhalinsk terlihat unik, bentuknya ramping memanjang. Terbentang 1.000 kilometer luasnya dengan lebar 25 kilometer. Maka jangan heran, berada di sini akan selalu melihat lautan.<br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="Selamat tiba di Sakhalinsk (CNN Travel/Miguel Ros)" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/01/17/fa265340-5aa2-48e4-91d1-6fb2a7616b50.jpeg?a=1">Selamat tiba di Sakhalinsk (CNN Travel/Miguel Ros)</div></div></td></tr></tbody></table></center><br><br>Sakhalinsk memang jarang masuk list destinasi turis yang berkunjung ke Rusia. Padahal pesona keindahannya tak dapat dipandang sebelah mata. Pun tiba ke sana tak sulit-sulit amat. Turis dapat terbang dari Moskow, Seoul, Tokyo dan Hokkaido dan mendarat di Bandara Yuzhno-Sakhalinsk. Yuzhno-Sakhalinsk sendiri merupakan kota utama di Sakhalinsk.<br><br>Ada banyak destinasi wisata di Sakhalinsk. Deretan pantainya bukan hanya untuk bersantai, tapi semua operator tur wisata di Sakhalinsk memperlihatkan acara memancing. Selamat memancing ikan di lautan Pasifik.<br><br>Bukhta Tikhaya menjadi wilayah yang menarik dikunjungi. Teluk yang tenang, begitu kata orang-orang sana. Kontur pantainya landai dan deretan pegunungan tampak membentengi teluk ini. Kalau dikala animo dingin, semuanya putih tertutup salju. Tampak ibarat sedang berada di kutub saja!<br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="Bukhta Tikhaya (CNN Travel/Miguel Ros)" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/01/17/cdaae2fa-a210-402b-807e-d44bc90c2fea.jpeg?a=1">Bukhta Tikhaya (CNN Travel/Miguel Ros) </div></div></td></tr></tbody></table></center><br><br>Saat animo masbodoh pun, Gunung Bolshevik jadi arena bermain ski. Ketinggiannya memang 600 mdpl, tapi sudah asyik jadi area bermain ski.<br><br><strong>BACA JUGA:</strong> <span style="color: #ff0000;"><a href=" "><span style="color: #ff0000;">Masjid Sukarno yang Cantik di Rusia</span></a></span><br><br>Saat berada di Sakhalinsk, jangan kaget jikalau melihat banyak bangunan bergaya Jepang. Usut punya usut, Sakhalinsk pernah dikuasi Jepang selama empat dekade sebelum direbut kembali oleh Rusia di tahun 1945.<br><br>Menariknya lagi, penduduk orisinil Sakhalinsk yakni suku Ainu. Rupanya, suku Ainu ini juga merupakan orang orisinil dari Pulau Hokkaido di potongan utara Jepang. Namun jago sejarah menilai, justru Pulau Sakhalinsk yakni rumah orisinil mereka.<br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="(CNN Travel/Miguel Ros)" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/01/17/9ee03911-a700-4890-942f-8db9117c5194.jpeg?a=1">(CNN Travel/Miguel Ros)</div></div></td></tr></tbody></table></center><br><br>Pemerintah Rusia pun tidak mengusir suku Ainu. Mereka tetap hidup dengan tenang di Sakhalinsk. Bukan cuma itu, rupanya juga banyak orang-orang keturunan Korea di sana sebab di zaman dulu banyak pendatang melalui kapal laut.<br><br>Maka dari itu, soal sejarah Sakhalinsk rasanya juga asyik untuk dikulik. Datanglah ke Museum Militer Yuzhno-Sakhalinsk, Victory Square dan Orthodox Cathedral untuk menelusuri sejarah kehidupan penduduk Sakhalinsk di masa lalu.<br><br>Bicara soal laut, banyak sekali masakan seafood jadi sajian utama di Sakhalinsk. Banyak pilihan dari ikan, ekrang hingga red king crab alias kepiting merah raksasa.<br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="Yang Orang Belum Tahu di Timur Rusia" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/01/17/79ffdde3-19aa-4b7f-a28c-9c43290e5550.jpeg?a=1">(CNN Travel/Miguel Ros)</div></div></td></tr></tbody></table></center><br><br>Kini, Sakhalinsk mulai gencar mempromosikan pariwisatanya. Ingin mengubah stigma, bukan lagi daerah yang sulit terjamah melainkan menjadi destinasi wisata yang indah.<br><br>Mungkin kamu, tertarik ke Sakhalinsk?<b></b><div class="clearfix mb20"></div>

International Destinations Yang Orang Belum Tahu Di Timur Rusia

Sakhalinsk - 'Russian Far East' begitu sebutan untuk Sakhalinsk. Sebuah pulau di timur Rusia yang jarang terjamah turis, tapi sek...

Read more »