Jakarta - Kebanyakan para laki-laki umumnya tak tahu soal status kesuburan mereka sampai melaksanakan analisis pada sperma mereka. Kini, ukuran penis juga disebut menjadi salah satu indikator kesuburan pria, berdasarkan sebuah studi terbaru yang dilakukan University of Utah.
Dikutip dari Telegraph, ditemukan bahwa laki-laki yang mempunyai problem kesuburan cenderung mempunyai ukuran penis yang lebih pendek atau di bawah rata-rata (pengukuran didasarkan pada ukuran rata-rata dikala ereksi).
Namun tak perlu panik, para peneliti meyakinkan ukuran penis yang kecil belum tentu membuktikan ketidaksuburan. Rekan penulis studi, Dr Austen Slade menjelaskan bahwa ukuran penis yang lebih kecil bisa saja jadi indikator dari problem kesehatan yang terkait dengan kesuburan, contohnya undescended testicles (testis yang tidak turun).
Mereka mencatat bahwa kesuburan juga ditentukan dari kualitas sperma, dan sperma dihasilkan dari testis bukanlah penis. Walaupun memang bagi kebanyakan laki-laki ukuran itu penting, akan tetapi tidak bisa serta merta menggunakannya sebagai penentu kemampuanmu untuk mempunyai anak.
Jika kau mengkhawatirkan soal kesuburanmu, kau bisa mengeceknya ke dokter. Atau bisa gunakan cara-cara alami untuk meningkatkan kesehatan sperma dengan membatasi konsumsi alkohol, memakan banyak buah dan sayuran serta menjaga berat tubuh tubuh.
Dr Paul Turek, urologis, jago kesuburan dan kesehatan seksual laki-laki dari San Fransisco menyebutkan bahwa insan merupakan pemilik penis terbesar dari seluruh mamalia yang ada di bumi.
"Jika satu sentimeter dari ukuran penis sangat kuat pada kesuburan manusia, sudah terang kita bakalan cepat punah. Ingat, kalau ukuran itu memang penting, maka dinosaurus masih tetap berkeliaran di bumi sekarang," tuturnya.
Post a Comment